Pemkab Tanah Datar Evakuasi Puluhan Warga di Kaki Gunung Marapi

Warga Tanah Datar Yang Diungsikan
Sumber :
  • Humas Pemkab Tanah Datar

Padang – Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat mengevakuasi 24 kepala keluarga dengan total jumlah 68 jiwa yang bertempat tinggal di zona merah Erupsi Gunung Marapi. Evakuasi itu dilakukan menyusul perubahan status Marapi dari semula berada di level II (waspada) menjadi level III (siaga).

Warga Lumajang Mengungsi Mandiri Pasca Banjir Lahar Dingin Semeru, 3 Jembatan Rusak

Menurut Kepala Dinas (Kadis) Sosial  PPPA Kabupaten Tanah Datar, Afrizon menyebut 68 warga yang terdiri dari 30 Perempuan, 20 Laki-laki dan 18 anak-anak itu, diungsikan ke Mushalla Al-Ikhlas, Nagari Koto Baru, Kecamatan X Koto, sejak Rabu (10/1/2024).

"Masyarakat mengungsi lantaran merasa takut setelah akhir-akhir ini frekuensi erupsi Gunung Marapi meningkat dan diiringi dengan suara dentuman dan gemuruh yang cukup keras,"kata Afrizon, Jumat 12 Januari 2024.

Naik Level Awas, Warga Dilarang Dekati Radius 6 Kilometer Dari Puncak Gunung Ruang

Terkait logistik untuk memenuhi kebutuhan pengungsi kata Afrizon, tadi malam sudah didistribusikan. Sedikitnya ada 100 kilogram beras, Mie Instan, Minyak Goreng dan Telur.

"Sesuai arahan Pimpinan Daerah tadi malam, pagi ini kami menyerahkan bantuan berupa bahan pokok. Mudah-mudahan ini bisa membantu. Kita juga akan menyiapkan dapur umum dari Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Dinas Sosial PPPA Tanah Datar,” ujar Afrizon.

Kian Gawat, Status Gunungapi Ruang Naik ke Level Awas

Meski terjadi tren peningkatan aktivitas gunung Marapi, namun Pemerintah Kabupaten Tanah Datar kata Afrizon, mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dalam menghadapi kondisi ini.

"Kita akan selalu bersama masyarakat dan akan berupaya dengan segala kemungkinan. Masyarakat juga diminta untuk tidak mudah percaya dengan berita yang tidak jelas sumbernya, serta tetap waspada dan selalu sabar," tutupnya.