Erupsi Gunung Marapi Kembali Terjadi, Status Siaga Tetap Berlaku
- Padang Viva/Andri Mardiansyah
Padang – Gunung Marapi kembali mengalami erupsi pada hari Selasa 13 Februari 2024, pukul 08.53 WIB. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 29.9 milimeter dan durasi sekitar 28 detik.
Menurut Kepala Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Marapi, Ahmad Rifandi, meskipun erupsi terjadi, ketinggian kolom abu vulkanik tidak teramati. Visual Gunung Marapi juga tidak terlihat karena tertutup kabut.
"Visual Gunung tidak teramati, tertutup kabut. Erupsi masih berlangsung saat laporan sedang dibuat,"kata Ahmad Rifandi, Selasa 13 Februari 2024.
Malam tadi kata Ahmad, pukul 22.59 WIB, sempat terekam visual sinar api dari kawah Verbeek. Adanya sinar api, merupakan hal biasa terjadi disaat aktivitas gunungapi sedang mengalami erupsi atau letusan.
"Kondisi itu hal biasa. Saat ini Marapi masih berada pada Status Level III atau siaga,"ujar Ahmad.
Ahmad menambahkan, seiring masih berlakunya status siaga, maka direkomendasikan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4.5 kilometer dari pusat erupsi atau Kawah Verbeek Gunung Marapi.
Lalu, masyarakat yang bermukim di sekitar lembah, aliran, bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi juga diminta agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.