Banjir Bandang Terjang Pantura Jawa Tengah, Dua Warga Pekalongan Meninggal Dunia

Banjir Pantura
Sumber :
  • Humas BNPB

Padang – Sejumlah wilayah di Pantura Jawa Tengah dilanda bencana hidrometeorologi basah akibat cuaca ekstrem. Banjir bandang, angin kencang, dan tanah longsor melanda beberapa daerah, menyebabkan kerusakan parah dan korban jiwa.

Kepala BNPB Sebut HKBN Tonggak Kebangkitan Kesadaran Bencana di Indonesia

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyebut bahwa banjir bandang ini menerjang Desa Wangandowo, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan pada Rabu malam kemarin. 

"Dua warga, seorang ibu dan anak, hanyut terbawa arus dan meninggal dunia,"kata Abdul Muhari, Jumat 15 Maret 2024.

Banjir Tiga Kecamatan di Musi Rawas Utara Berangsur Surut

Sebanyak 10 orang lainnya kata Abdul Muhari, dilaporkan mengalami luka-luka dan telah mendapatkan perawatan. Banjir juga menyebabkan 70 kepala keluarga mengungsi.

"Banjir di Pekalongan merusak 50 rumah ringan, 10 rumah berat, 2 rumah hanyut, 2 tempat ibadah, dan 1 jembatan,"ujar Abdul.

51.812 Jiwa Terdampak Banjir Bandang Musi Rawas Utara

Abdul memastikan bahwa BPBD Kabupaten Pekalongan, Dinas Sosial, dan Dinas Pekerjaan Umum dan Pemadam Kebakaran telah turun ke lokasi untuk membantu warga terdampak.

Ia menambahkan, bencana hidrometeorologi juga terjadi di wilayah lain di Pantura Jawa Tengah, seperti Kendal, Semarang, Demak, Kudus, Pati, dan Grobogan. Laporan lengkap mengenai kerusakan dan korban jiwa di wilayah-wilayah tersebut masih dalam pendataan.

Halaman Selanjutnya
img_title