Amukan Puting Beliung Di Bedagai Makan Korban

Dmpak Angin Puting Beliung Serdang Bedagai. Foto/BPBD Bedagai
Sumber :

Padang – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis, satu warga Serdang Bedagai, Sumatra Utara dinyatakan meninggal dunia dalam peristiwa bencana angin puting beliung yang terjadi Rabu sore kemarin sekira pukul 17.30 WIB. Selain menimbulkan korban jiwa, amukan puting beliung juga menyebabkan kerusakan pada bangunan rumah warga setempat.

Banjir Tiga Kecamatan di Musi Rawas Utara Berangsur Surut

Dalam keterangan resminya, Kamis 28 Juli 2022, Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyebutkan  satu warga meninggal dunia itu, lantaran tertimpa pohon tumbang yang disebabkan oleh angin puting beliung. Selain itu, tercatat ada 207 rumah warga yang tersebar di tiga desa mengalami kerusakan.

“Peristiwa itu terjadi saat hujan dengan intensitas tinggi juga mengguyur wilayah tersebut pada Rabu sore kemarin. Hasil kaji cepat tim BPBD Kabupaten Serdang Begadai, dari 207 rumah warga yang mengalami kerusakan itu, 141 rumah berada di Desa Suka Damai, kemudian 62 rumah di Desa Bakaran dan 4 rumah di Desa Sei Belutu,”kata Abdul Muhari.

51.812 Jiwa Terdampak Banjir Bandang Musi Rawas Utara

Disebutkan Abdul, dari laporan visual, kerusakan rumah itu rata-rata di bagian atap karena diterjang angin puting beliung. Ada beberapa rumah yang atapnya terbawa angin dan jatuh ke tanah. Sebagai upaya penanganan darurat bencana, tim BPBD Serdang Bedagai sudah turun ke lokasi terdampak guna asesmen, memantau keadaan pascabencana dan berkoordinasi dengan perangkat desa setempat serta instansi terkait.

“Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, juga mengeluarkan informasi peringatan dini cuaca yang menyatakan bahwa hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih berpotensi terjadi di wilayah Serdang Bedagai hingga Jumat sore hingga malam hari,”ujar Abdul.

Penanganan Darurat Tetap Berlanjut Meskipun Status Gunungapi Ruang Turun menjadi Level III

Menyikapi hal itu, Abdul bilang  BNPB mengimbau kepada masyarakat dan pemangku kebijakan di daerah setempat agar tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi bencana yang dapat dipicu oleh faktor cuaca.

Giat pemangkasan cabang dan ranting pohon kata Abdul, juga harus dilakukan secara berkala. Kabel listrik maupun telekomunikasi agar dikelola dengan baik. Masyarakat pun, diminta untuk tidak berteduh di bawah pohon maupun baliho saat terjadi hujan. 

Halaman Selanjutnya
img_title