Padang Panjang Targetkan Zero Stunting

Ilustrasi Stunting. Foto/Pixabay
Sumber :

Padang – Tren penurunan stunting di Kota Padang Panjang menunjukkan hasil yang baik. Data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, Kota Serambi Mekkah ini berada di posisi kedua terendah di Sumatera Barat, diangka 15,8 persen. 

Pertamina Antisipasi Peningkatan Konsumsi Energi di Sumbar Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sedangkan, Data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) Triwulan IV-2024 mencatatkan sebanyak 327 balita stunting (9,71%). Terjadi penurunan dari  triwulan I-2024 sebanyak 466 balita (13,3%). 

“Integrasi program dan kolaborasi lintas sektor penting. Semua OPD harus berperan aktif sesuai tupoksi. Satukan langkah, perkuat sinergi, dan jadikan zero stunting sebagai prioritas bersama,” ujar Penjabat (Pj) Wali Kota, Sonny Budaya Putra dikutip dari keterangan resminya, Jumat 20 Desember 2024

Pemkab Solsel Siapkan 43 Miliar untuk Pembangunan Pengendalian Banjir Batang Suliti

Dikatakan Sonny, Dinas Kesehatan berperan terhadap layanan gizi dan kesehatan optimal. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan berperan mengedukasi pola hidup sehat di sekolah. 

Ia juga meminta pendekatan berbasis data. Intervensi fokus pada lokus prioritas. Yaitu ibu hamil, anak balita, dan remaja calon pengantin. Kemudian, penggunaan data e-PPGBM dan survei sebagai dasar kebijakan.

Andre Rosiade Realisasikan Janji, Tol Padang-Sicincin Diuji Coba Siang Ini

“Lakukan penguatan peran keluarga, edukasi pola makan sehat, pemenuhan gizi seimbang, dan ASI eksklusif. Tingkatkan peran ibu dan keluarga dalam pencegahan stunting. Pastikan anggaran yang tersedia digunakan tepat sasaran dan berdampak nyata,” katanya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial PPKBPPPA, Osman Bin Nur mengatakan, penurunan stunting di Padang Panjang salah satunya dilakukan melalui Gerakan Bapak Ibu Asuh Cegah Stunting (Basunting) yang sudah berjalan selama tiga tahun sejak 2022. 

Halaman Selanjutnya
img_title