Ponpes Thawalib Akan Kunjungan Balasan ke Ponpes Modern Gontor

Perguruan Thawalib Padang Panjang
Sumber :
  • Tim Guspardi Gaus

"Setelah itu beliau pamit untuk pulang ke Gontor, mengembangkan pondok pesantren peninggalan leluhurnya," terang Politisi PAN ini.

Banjir Tiga Kecamatan di Musi Rawas Utara Berangsur Surut

Sementara, Haji Abdul Karim Amrullah (Ayahanda Buya Hamka) selaku pendiri Perguruan Thawalib yang berhasil mempelopori perubahan sistem pembelajaran di surau atau langggar dengan sistem belajar secara 'halaqah' menjadi sistem pembelajaran modern.

Kendati masa itu kolonial Belanda membatasi pendidikan Islam, Karim Amrullah dengan dukungan ulama Minangkabau lainnya, tampil di depan mereformasi pendidikan Islam pondok pesantren modernisasi di Perguruan Thawalib Padang Panjang.

51.812 Jiwa Terdampak Banjir Bandang Musi Rawas Utara

Kemudian, sekitar tahun 1930 Perguruan Thawalib Padang Panjang makin diminati dan dipenuhi santri yang datang dari berbagai penjuru Nusantara dan dari negara tetangga, seperti Malaysia, Brunei, Thailand dan lainnya. 

"Pengalaman pendiri Thawalib dan tokoh ulama di Minangkabau sangat mempengaruhi KH. Imam Zarkasyi membangun dan mengembangkan Pondok Pesantren Gontor Darussalam Ponorogo, Jawa Timur ini," jelasnya.

Dinkes Padang Panjang Berikan Suntikan Vaksin Meningitis Bagi Calon Jemaah Haji

Dengan kedatangan keluarga besar KH Imam Zarkasyi ini, diharapkan dapat mempererat hubungan ukhuwah Islamiyah. Bahkan direncanakan, rombongan keluarga besar Thawalib juga akan melakukan kunjungan balasan ke Pondok Pesantren Gontor Darussalam. 

"Insyaallah juga akan melakukan MoU antara perguruan Thawalib dengan Ponpes modren Gontor Darussalam dalam rangka pengembangan sistem pendidikan yang lebih baik," pungkas Anggota Baleg DPR RI itu. 

Halaman Selanjutnya
img_title