Ponpes Thawalib Akan Kunjungan Balasan ke Ponpes Modern Gontor

Perguruan Thawalib Padang Panjang
Sumber :
  • Tim Guspardi Gaus

Padang – Rombongan Ponpes Modern Darussalam Gontor, Jawa Timur melakukan napak tilas ke Perguruan Thawalib Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar).

Pastikan Stok Minyak Goreng, Mendag Kunjungi PT Incasi Raya Padang

Napak tilas Keluarga Besar Pendiri Ponpes Modern Gontor, KH Imam Zarkasyi ini sebagai bentuk silaturahmi, dan bukti nyata hubungan emosional dengan Peguruan Thawalib Padang Panjang. 

"Ini adalah silaturahmi istimewa mempererat hubungan Ponpes Modern Gontor dan Thawalib," kata Ketua Pembina Yayasan Thawalib Padang Panjang, Guspardi Gaus diterima VIVA Padang secara tertulis, Jumat, 5 Agustus 2022. 

Anggota DPR RI ini Bantah UU Provinsi Sumbar Kerdilkan Budaya Mentawai

Menurutnya, hubungan kedua lembaga pendidikan Islam ini tidak bisa dipisahkan. Pasalnya, salah seorang pendiri Ponpes Mosern Gontor, KH Imam Zarkasyi pernah belajar di Thawalib pada tahun 1930 silam. 

Alasan itu pula, nama KH Imam Zarkasyi selaku petinggi Ponpes Modern Gontor ini, selalu melekat dengan Perguruan Thawalib. Apalagi, dia santri yang teladan selama belajar di Thawalib Padang Panjang ini. 

Politisi PAN Sebut KIB Proses Pendidikan Politik Menjelang Pemilu 2024

Diketahui, selepas belajar di Thawalib, KH Imam Zarkasyi melanjutkan kuliah di Normal Islam School (Kulliyatul Muallimin Al-Islamiyah) yang dipimpin Prof. Dr.Mahmud Yunus, asal Sungayang, Tanah Datar. 

Lalu, setelah menamatkan kuliah di Norma Islam School, KH. Imam Zarkasyi dipercaya oleh Mahmud Yunus menjadi direktur Kweek School Muhammdiyah di Padang Sidempuan, Sumatera Utara. 

"Setelah itu beliau pamit untuk pulang ke Gontor, mengembangkan pondok pesantren peninggalan leluhurnya," terang Politisi PAN ini.

Sementara, Haji Abdul Karim Amrullah (Ayahanda Buya Hamka) selaku pendiri Perguruan Thawalib yang berhasil mempelopori perubahan sistem pembelajaran di surau atau langggar dengan sistem belajar secara 'halaqah' menjadi sistem pembelajaran modern.

Kendati masa itu kolonial Belanda membatasi pendidikan Islam, Karim Amrullah dengan dukungan ulama Minangkabau lainnya, tampil di depan mereformasi pendidikan Islam pondok pesantren modernisasi di Perguruan Thawalib Padang Panjang.

Kemudian, sekitar tahun 1930 Perguruan Thawalib Padang Panjang makin diminati dan dipenuhi santri yang datang dari berbagai penjuru Nusantara dan dari negara tetangga, seperti Malaysia, Brunei, Thailand dan lainnya. 

"Pengalaman pendiri Thawalib dan tokoh ulama di Minangkabau sangat mempengaruhi KH. Imam Zarkasyi membangun dan mengembangkan Pondok Pesantren Gontor Darussalam Ponorogo, Jawa Timur ini," jelasnya.

Dengan kedatangan keluarga besar KH Imam Zarkasyi ini, diharapkan dapat mempererat hubungan ukhuwah Islamiyah. Bahkan direncanakan, rombongan keluarga besar Thawalib juga akan melakukan kunjungan balasan ke Pondok Pesantren Gontor Darussalam. 

"Insyaallah juga akan melakukan MoU antara perguruan Thawalib dengan Ponpes modren Gontor Darussalam dalam rangka pengembangan sistem pendidikan yang lebih baik," pungkas Anggota Baleg DPR RI itu. 

Sementara itu, Prof.Dr. Hamid Fahmi Zarkasyi, MA, M.Phil salah seorang putra KH Imam Zarkasyi mengatakan, pihaknya dari Pondok Modern Darussalam Gontor datang jauh-jauh ke Perguruan Thawalib untuk menjalin hubungan persaudaraan yang lebih harmonis. 

Rektor Universitas Islam Darussalam (UNIDA) Gontor ini menyebut, KH Imam Zarkasyi salah seorang pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor datang ke Padang Panjang pada tahun 1930-an, untuk belajar di Thawalib yang saat itu dipimpin oleh Tuanku Mudo Abd Hamid Hakim.

Alasan KH Imam Zarkasyi belajar di Perguruan Thawalib, karena pada saat itu pembaruan pendidikan dan pemikiran Islam di Indonesia telah muncul di Padang Panjang, Sumbar yang pengajarnya sebagian besar dari Timur Tengah.

“Orang tua kami Kiyai Imam Zarkasyi yang sebelumnya belajar di berbagai pesantren di Jawa Timur dan Solo, atas saran dari gurunya agar belajar di Thawalib, termasuk tentang sistem pendidikan Islam moderen yang sudah diterapkan di Thawalib," tutupnya.