Mi Tek-Tek: Sensasi Lezat Malam Hari di Seluruh Penjuru
- Shutterstock/Charisma Maya
Padang – Ketika malam tiba di sudut-sudut kota dan pedesaan Indonesia, sebuah aroma khas seringkali menyeruak, diikuti oleh suara nyaring "tek-tek-tek" dari sendok dan wajan yang beradu.
Itulah penanda kehadiran Mi Tek-Tek, hidangan favorit yang tak lekang oleh waktu, menawarkan kehangatan dan kelezatan di tengah dinginnya malam.
Mi tek-tek bukan hanya sekadar makanan; ia adalah bagian dari budaya kuliner jalanan yang dicintai, dengan cita rasa yang akrab dan selalu bikin nagih.
Mi tek-tek, yang sering dijajakan oleh pedagang kaki lima dengan gerobak dorong, memiliki beberapa ciri khas yang membuatnya unik:
Suara "Tek-Tek-Tek": Nama "tek-tek" sendiri berasal dari bunyi khas yang dihasilkan oleh pedagang saat mengaduk mi di wajan menggunakan sendok dan spatula besi. Suara ini menjadi semacam "musik" yang mengundang selera di malam hari.
Dimasak Dadakan: Setiap porsi mi tek-tek selalu dimasak langsung di tempat setelah dipesan. Ini menjamin mi disajikan dalam keadaan hangat dan bumbu-bumbunya terasa segar.
Fleksibilitas Bahan: Meskipun bahan dasarnya adalah mi (bisa mi telur, mi instan, atau mi basah), sayuran (sawi, kol), telur, dan bumbu dasar, mi tek-tek sangat fleksibel. Pembeli bisa meminta tambahan topping seperti suwiran ayam, irisan bakso, sosis, udang, kerupuk, hingga acar timun.