Lima Puluh Enam Jam
- Andri Mardiansyah
(Teks Foto: Tim dokter melakukan penanganan medis di ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU) Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. M. Djamil Padang, Sumatra Barat, Jumat 23 September 2022).
Tak seperti bayi yang lahir pada umumnya. Kurnia Rahmad Illahi di diagnosa masuk kedalam kategori Dicephalus yakni, bayi kembar siam dengan kondisi tubuh mulai dari bagian dada hingga kebawah menyatu dan memiliki dua kepala.
25 tenaga medis dari beragam ilmu kedisplinan kedokteran dikerahkan untuk memberikan penanganan terbaik bagi Dava dan Davin. Mulai dari dokter spesialis paru, syaraf anak, bedah anak, bedah jantung, bedah plastik, ortopedi hingga tim pendukung laboratorium berjibaku menginvestigasi, mengevaluasi dan mengintervensi perkembangan kesehatan Dava dan Davin di ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU) Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. M. Djamil Padang.
(Teks Foto: Tim dokter melakukan penanganan medis di ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU) Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. M. Djamil Padang, Sumatra Barat, Jumat 23 September 2022).
Dokter Penanggungjawab Pasien (DPJP) RSUP dr. M Djamil Padang yang juga ketua tim dokter penanganan sang bayi kembar, dr.Eny Yantri, SpA (k) menjelaskan, hasil investigasi sementara yang sudah dilakukan timnya menunjukkan bahwa, kondisi sang bayi memiliki dua kepala dengan beberapa organ lainnya tidak sempurna
Eny bilang, kondisi kesehatan sang bayi kembar ini terus memburuk. Jumat pagi 23 September 2022, saturasinya tercatat 60 dan terus menurun. Detak jantungnya pun juga turun. Organ-organ tubuhnya tidak ada yang sempurna. Jantungnya, hanya satu bilik, satu serambi. Pembuluh darahnya juga begitu. Sedangkan untuk sistem pernafasan bayi ini harus dibantu dengan dukungan ventilator, dan dipasang infus untuk mendistribusikan nutrisinya.