Dinkes Padang Panjang Imbau Masyarakat Stop Konsumsi Obat Sirup

Ilustrasi Obat Sirup
Sumber :
  • Pixabay

Padang – Dinas Kesehatan kota Padang Panjang, Sumatra Barat mengimbau masyarakat untuk sementara tidak mengkonsumsi obat bebas ataupun obat bebas terbatas dalam bentuk cair dan sirup untuk sementara waktu.

Gubernur Mahyeldi: Jumlah Perantau Disinyalir Melebihi Jumlah Penduduk Sumbar

Kepala Dinkes Padang Panjang, dr. Faizah menyebutkan jika imbauan tersebut merujuk pada surat Edaran Kemenkes tentang Kewajiban Penyelidikan Epidemiologi dan Pelaporan Kasus Gangguan Ginjal Akut Atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury) pada Anak, yang menganjurkan pelarangan peredaran obat sirup untuk sementara. 

"Kita di Padang panjang tentunya melaksanakan apa yang sudah diatur Kemenkes. Dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pun sudah ada imbauan untuk tidak memakai obat-obat sirup sampai kita dapat hasil pemeriksaan bahwa obat sirup itu aman dikonsumsi. Jadi untuk sementara kami juga mengimbau masyarakat tidak memakai obat sirup lebih dahulu. Terutama obat sirup yang dijual bebas,”kata dr. Faizah, Jumat 21 Oktober 2022.

Jelang Idul Fitri Pemprov Sumbar Prediksi Harga Pangan Stabil

Faizah bilang, larangan peredaran obat sirup tersebut merupakan langkah yang diambil pemerintah atas temuan 206 kasus gagal ginjal akut misterius pada anak yang tersebar di 20 provinsi di Indonesia belakangan ini. Sejauh ini, belum ada laporan kasus tersebut di Kota Padang Panjang.

Meski demikian, Faizah meminta kewaspadaan orang tua terutama yang anaknya berumur di bawah enam tahun. Untuk sementara tidak mengosumsi obat-obatan tanpa anjuran tenaga kesehatan yang kompeten sampai ada pengumuman resmi dari pemerintah. Untuk pencegahan berbagai penyakit termasuk Acute Kidney Injury (AKI) ini, kita mengajak untuk menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat.

Perbaiki Jalan Rusak di Tanah Datar, Pemprov Sumbar Alokasikan Anggaran Sebesar Rp137 Miliar

"Untuk perawatan anak sakit yang menderita demam di rumah, pakailah obat alami. Manfaatkan Tanaman Obat Keluarga (Toga) yang ada di halaman rumah. Atau lebih mengedepankan tatalaksana non-Farmakologis seperti mencukupi kebutuhan cairan, kompres air hangat, mengunakan pakaian tipis. Jika ada tanda-tanda bahaya segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat. Jangan beli obat sembarangan," tutup dr. Faizah.