Harga Daging Ayam Broiler Di Padang Panjang Terus Menurun  

Ilustrasi Daging Ayam. Sumber Foto/Pixabay
Sumber :

Padang – Kepala Bagian Perekonomian dan Sumberdaya Alam Setdako Kota Padang Panjang, Sumatra Barat, Putra Dewangga menyebut jika dalam dua minggu berturut-turut, komoditas daging ayam broiler di wilayahnya, mengalami penurunan yang cukup signifikan dari sebelumnya Rp31.750 kini menjadi Rp30.500.

Keluarga Penerima Manfaat di Solsel Terima Bantuan Beras Pemerintah

"Dalam dua minggu berturut-turut, harga daging ayam broiler di Padang Panjang mengalami penurunan. Ini, dikarenakan harga jagung pipilan yang menjadi bahan utama pakan ayam, juga mengalami penurunan,"kata Putra Dewangga, Senin. 30 Januari 2023. 

Putra bilang, stok ketersediaan ayam broiler di kota Padang Panjang, sebagian besar dipasok dari Kabupaten Limapuluh Kota dan Kabupaten Padang Pariaman. 

Bupati Solok Selatan Instruksikan Penyaluran Beras Bantuan Harus Segera Dilakukan 

Putra menilai, jika dari sisi konsumen dengan turunnya harga ayam broiler ini, tentu saja sangat meringankan. Namun, dari sisi produsen tentu saja kurang menguntungkan. 

"Bahkan, saat ini sudah banyak keluhan dari peternak ayam se-Indonesia malahan. Harga jual saat ini, dinilai tidak lagi bisa menutupi biaya produksi. Ini yang akan menjadi perhatian pemerintah ke depan bagaimana kemudian bisa menyelamatkan peternak ayam,"ujar Putra.

Bantuan Beras Bapanas Bantu Kendalikan Inflasi di Padang Panjang

Selain itu, menurut Putra Dewanngga harga beras di akhir Januari ini masih masih stabil. Sedangkan untuk komoditi cabai merah setelah sempat mengalami penurunan menjadi Rp46 ribu pada minggu lalu, minggu ini naik menjadi Rp57.875. Sedangkan bawang merah setelah turun Rp34.500, naik menjadi Rp37.000.

"Tapi, fluktuasi kedua komoditi itu, masih dalam batas kewajaran. Secara khusus, tidak terlalu melonjak harga cabai. Salah satunya, disebabkan adanya produksi cabai lokal sebagai dampak program Gerakan Tanam Cabai khususnya di Padang Panjang dan Sumatera Barat pada umumnya,"tutup Putra Dewangga.