Peningkatan Kebutuhan Penyebab Terjadinya Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kilogram di Sumbar
- Padang Viva/Andri Mardiansyah
Padang – Sales Area Manager Pertamina Patra Niaga Wilayah Sumatera Barat, Narotama Aulia Fazri menyebut jika kelangkaan gas elpiji 3 kilogram yang terjadi beberapa hari terakhir, disebabkan beberapa faktor. Salah satunya, lantaran adanya peningkatan kebutuhan masyarakat.
Untuk itu kata Narotama, pihaknya sejak Minggu kemarin melakukan penambahan stok atau ekstra dropping di sejumlah kawasan di Kota Padang. Jumlahnya, mencapai 240 ribu tabung.
"Kelangkaan gas elpiji 3 kilogram yang terjadi beberapa hari belakangan, disebabkan berbagai faktor. Pertamina tidak ada melakukan pengurangan penyaluran. Malah, penyaluran gas elpiji 3 kilogram telah melebihi kuota sebesar 107 persen. Sebenarnya, kelangkaan disebabkan karena adanya peningkatan kebutuhan masyarakat,"kata Narotama Aulia Fazri, Senin 31 Juli 2023.
Ia menyebut, selain terjadinya peningkatan kebutuhan, pihaknya menilai kelangkaan juga terjadi karena adanya pihak yang melakukan penyelewengan. Dalam artian, ada pihak yang tidak berhak tapi mengunakan gas elpiji 3 kilogram
"Kuota gas elpiji 3 kilogram di Sumbar adalah 131 ribu metrik ton atau sekitar jutaan tabung. Pada periode yang sama tahun lalu, setidaknya kita sudah menyalurkan 2 juta tabung. Untuk memperkuat di pangkalan, menjawab kebutuhan masyarakat untuk memperkuat stok lagi kami salurkan beberapa hari ke depan 240 ribu tabung. Ini adalah, stok tambahan,"ujarnya.
Pemerintah Terapkan Aturan Yang Jelas
Terpisah, anggota DPR RI Komisi VI dari fraksi Partai Gerindra, Andre Rosiade menegaskan jika langkah Pertamina dalam pendistribusian gas elpiji 3 kilogram, sudah dilakukan dengan baik dan sesuai aturan.