Rencana Pembangunan PLTS Terapung Singkarak Bentuk Komitmen Penggunaan EBT di Indonesia

Ilustrasi PLTS
Sumber :
  • Pixabay

"Mudah-mudahan kehadiran dari PLTS ini bisa membawa berkah bagi kita semua. Sehingga potensi yang ada di nagari kita ini bisa kembangkan secara bersama," tutupnya.

Andre Rosiade: PLN Bakal Kaji Seluruh Aspirasi Masyarakat Terkait Rencana Pembangunan PLTS Terapung Singkarak

Diketahui, PT PLN Indonesia Power dan PT Indo Acwa Tenaga Singkarak bersama dengan investor asal Arab Saudi, berencana membangun  Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung di Danau Singkarak, Sumatera Barat.

Alih-alih mendapat dukungan, proyek dengan kapasitas pembangkit sebesar 50 megawatt yang menelan biaya sekitar Rp855 miliar untuk 25 tahun itu, malah mendapat penolakan dari warga selingkar danau Singkarak. 

Andre Rosiade Sosialisasikan Pembangunan PLTS Terapung Singkarak

Penolakan ini, buntut dari trauma masyarakat setempat atas keberadaan PLTA Singkarak yang sejak beroperasi penuh pada tahun 1998, masih menyisakan berbagai masalah. 

PLTA Singkarak yang dianggap mangkir dari janji untuk mensejahterahkan masyarakat di lingkaran danau Singkarak, serta mengancam habitat dari endemik ikan bilih, menjadi alasan kuat warga menolak rencana pembangunan PLTS terapung ini.

Pemprov Sumbar Bakal Bangun PLTS Terapung di Danau Singkarak

Mengetahui adanya penolakan itu, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade turun gunung. Pada Rabu kemarin, ia bersama dengan otoritas terkait lainnya, mendatangi warga di Nagari Guguak Malalo, Padanglaweh Malalo dan Sumpur Kecamatan Batipuah Selatan, Kabupaten Tanahdatar, Sumatra Barat.

Kedatangan Andre itu, bertujuan menjalin komunikasi dan dialog dengan warga setempat terkait dengan rencana pembangunan proyek pembangunan PLTS terapung di Danau Singkarak serta mencari titik temu agar kemudian proyek ini dapat diterima dan terlealisasi.

Halaman Selanjutnya
img_title