Jala Rapat Picu Turunnya Populasi Ikan Bilih Di Danau Singkarak

Ilustrasi Ikan Bilih
Sumber :
  • http://www.dansapar.com

Padang – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatra Barat, Desniarti menyebutkan jika keberadaan bagan atau jaring angkat yang menggunakan jala rapat merupakan salah satu faktor pemicu turunnya populasi ikan bilih yang merupakan endemik di danau Singkarak   

Jelang Idul Fitri Pemprov Sumbar Prediksi Harga Pangan Stabil

"Tiap tahun, populasi ikan bilih terus menurun. Terungkap, pemilik bagan di Kabupaten Solok dan Tanah Datar berjumlah 206 orang. Sedangkan jumlah bagan sebanyak 317 unit. Penggunaan jala rapat, memicu turunnya populasi ikan bilih"kata Desniarti, Kamis 24 November 2022.

Desniarti melanjutkan, pemilik bagan pada umumnya merupakan masyarakat setempat salingka (selingkar) danau singkarak dan bukan investor dari luar Kabupaten dan kota. 

Perbaiki Jalan Rusak di Tanah Datar, Pemprov Sumbar Alokasikan Anggaran Sebesar Rp137 Miliar

Bagan itu kata Desniarti, dioperasikan pada malam hari dengan empat kali panen dalam semalam. Per unit bagan, bosa menghasilkan panen ikan bilih 50 hingga 80 kilogram. Jika Bagan beroperasi sebanyak 317 unit maka hasil panennya 15.850 sampai 25.360 kilogram per hari.

"Jenis jaring angkat itu, menggunakan mata jaring yang sangat rapat yakni 2 hingga 4 mm. Kondisi itu, mengakibatkan overfishing yang dapat mengancam populasi ikan endemik di danau singkarak,"tutup Desniarti.

Masyarakat Sumbar Dari Kacamata Anies Baswedan