40 Persen Wisman Mancanegara Sumbar Berasal Dari Negeri Jiran

- Panitia Pelaksana
Padang – Ketua Dewan Pimpinan Daerah Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (Asita) Sumatra Barat, Darmawi menyebutkan jika 40 persen wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Ranah Minang, berasal dari Negeri Jiran, Malaysia.
Presentasi itu kata Darmawi, merupakan yang tertinggi dalam beberapa tahun terakhir. Setelah itu, baru disusul oleh negara lainnya seperti Brunei Darussalam, Singapore, Jepang hingga Australia.
"Jadi, Malaysia merupakan salah satu negara penyumbang devisa terbanyak untuk Sumatra Barat,"kata Darmawi, Senin 5 Desember 2022.
Menurut Darmawi, Malaysia bisa menjadi batu loncatan bagi Sumatra Barat untuk menggaet wisatawan dari wilayah Timur Tengah hingga Eropa. Hal itu, akan berjalan mudah dikarenakan adanya pembukaan rute penerbangan langsung dari Padang ke Kuala Lumpur.
Darmawi bilang, tidak bisa dipungkiri jika pandemi Covid-19 meluluhlantakan tatanan ekonomi masyarakat dalam dua tahun terakhir. Sehingga, mempengaruhi seluruh sektor, tidak terkecuali pariwisata. Dengan momen pemulihan ini, diharapkan kunjungan Wisman ke Sumbar meningkat minimal mencapai angka semula yaitu 40 persen.
"Saya yakin, jika tidak ada resesi global pada tahun 2023, pariwisata Sumbar akan mendapat tempat di pasar mancanegara,"ujarnya.
Darmawi melanjutkan, Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat akhir bulan November kemarin, mempromosikan potensi Sumbar yang terdiri dari seni kebudayaan, Ekraf UMKM dan pariwisata di Malaysia diajang Grand Bazaar, BCC Kuala Lumpur.
Pada acara yang berlangsung selama dua hari tersebut kata Darmawi, dihadiri oleh ribuan masyarakat Negeri Jiran, secara garis besar merupakan upaya untuk memperkenalkan potensi Sumbar dalam rangka menggaet pasar mancanegara, sektor potensial yang menjadi media promosi itu adalah seni budaya, UMKM dan pariwisata.
"Tiga hal strategis ini, merupakan andalan pemerintah daerah untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, serta menunjang program Visit Beautiful West Sumatera 2023. Pelaksanaan promosi ini berada pada waktu yang tepat, dimana VBWS akan dilaksanakan satu bulan lagi. Tanpa adanya pertunjukan dan promosi di luar negeri, maka potensi Sumbar tidak akan diketahui,"katanya.