Berantas Blank Spot dan Kembangkan Infrastruktur Jadi Prioritas Musrenbang SBH
- Diskominfo Solok Selatan
Padang – Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat terus berupaya untuk memberantas blank spot dan mengembangkan infrastruktur di wilayahnya.
Hal ini menjadi prioritas utama dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2025 Kecamatan Sangir Batang Hari (SBH).
Berdasarkan hasil kesepakatan Musrenbang, beberapa prioritas pembangunan di Kecamatan SBH antara lain, pengentasan blank spot. Prioritas utama adalah di wilayah Lubuk Ulang Aling. Lalu, pembangunan dan peningkatan infrastruktur khusus nya ruas jalan Abai-Sungai Dareh, Abai-Tis-Talunan Maju.
Penguatan tebing dan jembatan, Normalisasi atau restorasi sungai di Dusun Tangah, penyediaan dan pembangunan sarana dan prasarana, Pendukung perdagangan, peningkatan kapasitas UMKM.
Serta pertanian di sektor pengadaan bibit tanaman perkebunan. Dan, Pendidikan yakni Peningkatan infrastruktur sejumlah sekolah. Serta Apresiasi dan Upaya Pemerintah
Bupati Solok Selatan, Khairunas mengapresiasi seluruh masukan yang disampaikan dalam Musrenbang. Ia menegaskan bahwa forum ini memang ditujukan untuk menghimpun dan menggali aspirasi masyarakat.
Khairunas juga menjelaskan bahwa kendati SBH kaya dengan sumber daya alam, masih terdapat tantangan dalam pengembangan wilayah ini, terutama dalam hal aksesibilitas.
"Alhamdulillah, berkat dorongan keras dari pemerintah Kabupaten Solok Selatan, pada tahun 2024, Provinsi Sumatera Barat telah menganggarkan sebesar Rp 14,5 miliar untuk peningkatan jalan Abai-Sungai Dareh," kata Khairunas melalui siaran persnya, Sabtu 3 Februari 2024.
Pemerintah kata Khairuans, juga akan mencarikan alternatif pendanaan lain dengan berkolaborasi bersama pemerintah provinsi dan pusat.
Sementara itu, Ketua DPRD Solok Selatan Zigo Rolanda menyebut bahwa upaya kolaborasi dan alternatif pendanaan ini juga akan dilakukan dalam waktu dekat.
"Pembangunan dan peningkatan infrastruktur juga akan dilakukan menggunakan sumber pendanaan dari DBH sawit dengan target Rp 12 miliar yang rencananya akan digunakan untuk jalan Abai-Tis-Talunan Maju," ujar Zigo.
Zigo mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam pembangunan daerah. Karena menurutnya, Musrenbang SBH menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pembangunan infrastruktur, pengembangan ekonomi, dan peningkatan akses pendidikan.
"Upaya kolaborasi dan alternatif pendanaan menjadi kunci untuk mencapai tujuan tersebut,"tutup Zigo.