Pesan Hashim Djojohadikusumo Pasca Kematian Harimau Puti Maua 

Proses Evakuasi Harimau Puti Maua. Foto/Andri Mardiansyah/Padang Viva
Sumber :

Puti Maua, adalah harimau sumatra yang berhasil diselamatkan tim dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam Resor Maninjau dari lokasi konflik di Jorong Kayu Pasak Timur Nagari Salareh Aie Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam.

Puti masuk kandang jebak pada, selasa 11 Januari 2022 usai terlibat konflik panjang. 41 hari lamanya. Dugaan waktu itu, Puti keluar dari kawasan hutan Cagar Alam Maninjau dan memasuki pemukiman warga lantaran kekurangan pakan akibat adanya kasus penyakit African Swine Fever (ASF) yang menyebabkan kematian massal babi hutan di Agam sebanyak kurang lebih 50 ekor. 

Enam bulan lamanya Puti berada dalam pengawasan dan menjalani seluruh rangkaian rehabilitasi di Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya. Puti pun dijadwalkan akan dilepasliarkan kembali ke habitat aslinya.

Bahkan, lokasi calon rumah baru yang akan ditempati Puti Maua, sudah di survei. Namun, nasib Puti tak se elok nasib dua harimau sumatra bernama Surya Manggala dan Citra Kartini yang kemarin sudah kembali ke rumah aslinya di kawasan TNKS. 

Apa yang terjadi pada Puti, tak hanya sekedar menambah daftar Panjang kasus kematian harimau sumatra. Tapi juga, menyisakan duka mendalam bagi seluruh tim dokter hewan PRHSD ARSARI, BKSDA Sumatra Barat, terutama bagi masyarakat Jorong Kayu Pasak Timur Nagari Salareh Aie Kecamatan Palembayan.