Keanekaragaman Hayati Indonesia Berpotensi Besar untuk Bioprospeksi
- Humas KLHK
Satyawan juga mengungkapkan bahwa KLHK telah melakukan beberapa upaya untuk mendukung pengembangan bioprospeksi di Indonesia. Upaya tersebut antara lain, identifikasi potensi SDG dan pengetahuan tradisional yang berkaitan dengan bioprospeksi, implementasi dan fasilitasi IPR/HAKI terhadap hasil bioprospeksi, penguatan regulasi pemanfaatan SDG secara komersial.
Lalu, pembangunan mekanisme pendanaan berkelanjutan atas pemanfaatan bioprospeksi. Selain itu, KLHK juga telah melakukan beberapa capaian dalam aspek keanekaragaman hayati, antara lain seperti penemuan tiga spesies baru, 1.560 spesies telah terinventarisasi di dalam dan di luar kawasan konservasi, 38,2 juta hektar kawasan terinventarisasi keanekaragaman hayati tinggi, 20 dokumen analisis risiko jenis asing invasif, 1.354 lokasi penyelamatan satwa. Dan, tiga kegiatan repatriasi satwa serta, 9,2 triliun rupiah devisa ekspor satwa liar (alam dan penangkaran).