Global Tiger Day 2024 Diwarnai Kematian Tragis Satu Individu Harimau Sumatera 

Jelang Proses Nekropsi Harimau Sumatera
Sumber :
  • Padang Viva/Andri Mardiansyah

Andri bilang, terjadinya jalinan protagonis dan antagonis yang memunculkan dua pemaknaan terhadap harimau Sumatera yakni, sebagai sosok yang disakralkan bahkan dianggap memiliki nilai atau dimensi spiritual serta, sebagai sosok yang mengancam jiwa keselamatan, menjadi tantangan besar konservasi harimau saat ini. 

"Bicara soal konservasi Harimau Sumatera, tidak bisa ditopangkan ke Pemerintah saja, Kementerian LHK melalui BKSDA misalnya. Butuh sinergi yang kuat termasuk dengan seluruh lapisan masyarakat. Pergerakan penyadartahuan, edukasi dan sebagainya harus lebih masif lagi. Tidak stop di acara seremonial saja,"ujar Andri.

Peringatan Global Tiger Day alias Hari Harimau Sedunia yang jatuh pada 29 Juli setiap tahunnya, harus dijadikan momentum penting, ajang refleksi upaya pelestarian dengan serius dan keberlanjutan.

"Ancaman nyata yang dihadapi Harimau Sumatera, termasuk perburuan liar, deforestasi, alih fungsi lahan dan apapun itu namanya yang dapat berujung pada hilangnya habitat alami, menjadi PR besar kita bersama. Perlu kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan organisasi lingkungan untuk melindungi populasi harimau agar tidak mengikuti jejak saudaranya dari tanah Bali dan Jawa yang sudah punah,"tutup Andri Mardiansyah.