Nama Harimau Ini Diganti

Ilustrasi Harimau Sumatra. Foto/Andri Mardiansyah-Padang Viva
Sumber :

Hari semakin tinggi. Tanda-tanda senja mau datang pun, sudah nampak. Drh Idham yang kami tunggu belum juga muncul. Hati mulai gusar. Tak sanggup lagi kami bertahan di lokasi. Suara takbir bikin kami ingin cepat pulang ke Padang. Ya, besoknya hari raya Idul Adha, Anak istri menanti di rumah.

Sudah kata Adi, kalau jam 16.00 WIB Dokter Idham tak kunjung datang, kita pulang saja. Tak usah eksekusi gambar saat proses evakuasi. Liputan ini kita sudahi saja. Fotonya juga sudah banyak, ditambah lagi usulan nama Kanti Marama yang kita ajukan pada setuju semua. Kita pulang. 

Mesin mobil pun dinyalakan, kami gas, kami otw pulang ke rumah. Jelang tengah malam, masih diperjalanan kami mendapatkan info bahwa proses evakuasi sedang berlangsung. Kanti dibawa untuk menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan ke Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) Bukittinggi.

"Harimau tidak boleh terlalu lama di TMSBK Bukittinggi, ini bisa menghilangkan sifat liar. Hasil pemeriksaan drh. Syafrizal, Kanti Marama dalam kondisi sehat. Tidak ditemukan luka jerat ataupun luka lainnya.

Dalam laporan medisnya drh. Sayfrizal masih memakai nama Kanti Marama. Barulah jelang lepasliar bertepatan dengan peringatan Global Tiger Day 2021, nama Kanti Marama berganti menjadi Sipogu.

Peggantian nama dari Kanti Marama menjadi Sipogu kata Ardi Andono, adalah permintaan Bupati Pasaman Barat, Hamsuardi. Nama Sipogu diambil dari nama bukit Sipogu yang ada di wilayah itu. 

Ya sudah, apalah arti dari sebuah nama. Yang penting Kanti sehat dan bisa kembali ke habitat aslinya. Menjauh dari hutan beton buatan manusia. Setelah melakukan kajian calon lokasi dan tahapan rapid asestmen lokasi lepasliar, ground check ketersediaan pakan, ancaman dan gangguan hingga menentukan jalan rintis, tepat di 29 Juli 2021, Kanti Maramah alias Sipogu dikembalikan ke habitatnya. Lagi-lagi kami hadir.