Festival Maek 2024 Dibuka, Peradaban Maek Diprediksi Ada Sejak 4000 tahun SM

Ketua DPRD Sumbar bersama Wali Kota dan Bupati di Festival Maek
Sumber :
  • Amanda/ Padang Viva

Padang – Ketua DPRD Sumatera Barat, Supardi buka secara resmi Festival Maek 2024 pada Rabu 17 Juli 2024 di lapangan sepakbola Jorong Koto Godang, Nagari Maek, Kecamatan Bukik Barisan, Kabupaten Lima Puluh Kota.

Festival Maek yang dihadiri tamu dari empat negara yakni Jepang, Australia, Jerman dan Mesir ini dibuka dengan ditandai pemukulan talempong dan disaksikan ribuan pasang mata. 

Supardi mengatakan bahwa ia mendukung penuh untuk menjadikan Maek sebagai destinasi wisata  khusus karena meyakini peradaban yang ada di Nagari Maek Diprediksi sudah ada sejak 4000 tahun sebelum masehi (SM).

"Kita berupaya membuktikan bahwa peradaban tertua ada di Nagari Maek ini. Pembuktian itu tengah kita tunggu hasilnya. Sebenarnya, kemaren kita berharap hasil labornya keluar sebelum kegiatan festival ini, namun ternyata belum," ujar Supardi. 

Ia berharap suatu saat nanti Maek menjadi destinasi wisata khusus, tempat berkumpulnya arkeolog dan peneliti-peneliti dunia dan akan mampu mendatangkan tamu-tamu serta wisatawan tidak hanya dari Indonesia, tetapi dari manca negara.

"Ketika nanti Maek ini menjadi pusat arkeolog dunia, saya pastikan Lima Puluh Kota, Kota Payakumbuh dan khususnya Sumbar tingkat kunjungnan pariwisatanya akan luar biasa sehingga kita semua harus bangga dengan banyaknya potensi yang dimiliki Maek," katanya.

Supardi juga berpesan kepada masyarakat Maek agar memanfaatkan potensi yang ada di nagari itu untuk dinikmati oleh pengunjung dan masyarakat juga diminta untuk dapat membangun narasi kepada pengunjung agar tertarik datang serta tinggal lama di Nagari Maek yang punya sekitar 1200 Menhir tersebut. 

 "Artinya, kita masyarakat harus welcome terhadap tamu-tamu yang datang berkunjung. Yang paling penting sekali adalah kita jangan sampai kehilangan jati diri kita sebagai masyarakat yang berbudaya dan beradab. Sebab, itulah yang akan kita jual kepada mereka," ujar Supardi. 

Sementara itu, Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sumbar dan Ketua DPRD Sumbar yang telah melaksanakan iven Festival Maek 2024 melalui Dinas Kebudayaan Sumbar.

"Festival Maek 2024 ini melampaui ekspektasi kami. Saya tidak menyangka bahwa festival maek 2024 akan semeriah ini. Luar biasa," ujar Bupati Safaruddin. 

Bupati Safaruddin menyebut Nagari Maek memiliki potensi pariwasata khusus yang harus terus dikembangkan. Bahkan katanya, kawasan situs bersejarah Menhir Maek telah diakui ditingkat nasional dengan menjadi juara III Anugerah Pesona Indonesia (API) Award 2023 kategori Situs Bersejarah. 

"Insya Allah akan kita perjuangkan dan support agar Maek ini menjadi pusat arkeolog dunia. Salah satunya adalah berkaitan dengan pembangunan infrastruktur. Insya Allah kita akan mengalokasi anggaran untuk perbaikan jalan menuju Maek dan pembangunan infrastruktur pendukung lainnya," kata bupati. 

Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota siap mendukung penuh digelarnya iven-iven serupa di Nagari Maek di masa yang akan datang. 

"Kita dukung nanti sesuai dengan anggaran yang ada. Kalau nanti sudah dianggarkan oleh pemprov, nah ini akan kita kolaborasikan. Artinya, Pemda Limapuluh Kota mendukung penuh digelarnya festival ini setiap tahun," ujarnya. 

Sementara itu Walinagari Maek Efrizal Hendri Dt. Putiah memberikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya ivent ini karena akan memberikan efek positif kepada masyarakat dan nagari maek. 

"Terimakasih kepada semua pihak yang terkait atas terselenggaranya Festival Maek ini  dan kami ucapkan selamat datang ke Nagari Maek untuk para tamu undangan serta pengunjung selama diadakannya ivent ini," ujar Efrizal.

Festival Maek 2024 ini akan berlangsung selama empat hari, mulai dari Rabu-Sabtu 17-20 Juli 2024 mendatang, dimana sebelumnya telah dilaksanakan pra festival di Kota Payakumbuh.