Seorang Polisi Jadi Pegiat Maggot di Padang Panjang

Ipda. M. Affandi atau Pegiat Maggot di Kota Padang Panjang.
Sumber :
  • Diskominfo

Sampah organik itu difermentasi terlebih dahulu dengan bantuan bahan lainnya seperti dedak (bekatul), EM 4/yakult sehingga sampah tersebut tidak berbau dan tidak mengundang lalat biasa ataupun lalat hijau.

Untuk perkembangbiakan maggot, Affandi menyediakan media yang bersih pada media yang beraroma fermentasi. 

Sehingga lalat BSF tidak mengundang penyakit. Lalat BSF merupakan hewan yang memiliki antibiotik alami dalam tubuhnya yang membuatnya tidak membawa penyakit.

Maggot dari lalat BSF ini dapat dimanfaatkan untuk mengurai sampah. Binatang kecil ini diklaim mampu mengurangi 80% sampah rumah tangga dan limbah pengolahan pabrik.

Selain itu, maggot BSF yang kaya akan protein yang membuat larva ini bisa dijadikan sebagai pakan ikan dan ungags, tentu juga akan menjadi lahan bisnis yang menjanjikan.

Mendengar adanya seorang aparat berseragam yang menjadi pegiat maggot, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Perkim LH), Alvi Sena, langsung menugaskan sekretaris dan stafnya untuk mengunjungi tempat di mana Affandi membudidayakan maggot tersebut.

Alvi sangat mengapresiasi usaha budidaya maggot yang sedang dikembangkan Affandi.