Waspada, Nilai Variasi Kecepatan Seismik Gunung Marapi Cenderung Meningkat

Erupsi Gunung Marapi
Sumber :
  • Padang Viva / Andri Mardiansyah

Kata Wafid, meski potensi terjadinya letusan masih tetap ada, namun berdasarkan data pemantauan sampai saat ini kecil kemungkinan akan terjadi letusan besar seperti yang terjadi pada Desember 2023. 

Erupsi atau letusan menurut Wafid, masih dapat terjadi sewaktu-waktu sebagai bentuk pelepasan dari akumulasi tekanan (energi) dengan potensi bahaya dari lontaran material letusan diperkirakan berada di dalam wilayah radius 3 kilometer dari pusat aktivitas (Kawah Verbeek), terutama di sekitar area puncak Marapi.

Material erupsi yang jatuh dan terendapkan di bagian puncak dan lereng Marapi kata Wafid, selama ini masih tetap berpotensi menjadi lahar saat bercampur dengan air hujan. 

Lebih lanjut Wafid, aliran atau banjir lahar dapat terjadi pada lembah, bantara atau aliran sungai-sungai yang berhulu di bagian puncak Marapi, sehingga hal ini harus tetap diwaspadai.

Di area kawah atau puncak Marapi juga terdapat potensi bahaya dari gas-gas vulkanik beracun seperti gas CO2, CO, SO2, dan H2S.

"Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh hingga 1 Januari 2025, maka tingkat aktivitas Marapi masih tetap berada pada Level II atau waspada,"tutupnya.