Kopi Bantjah Mulai Rambah Pangsa Pasar
- Humas Semen Padang
Padang – Kopi Bantjah yang di kelola dan di produksi Kelompok Hutan Kemasyarakatan (HKm) Sikayan Balumuik di daerah Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sumatra Barat, kini mulai merambah pangsa pasar. Resmi diluncurkan pada Sabtu kemarin. Jenis kopinya Robusta.
Bagi penikmat, Kopi Bantjah yang dihasilkan para petani Sikayan Balumuik dibawah binaan Program Tanggungjawab Sosial Lingkungan (TJSL) PT Semen Padang bekerjasama dengan Dinas Kehutanan Provinsi Sumbar dan Koperasi Serba Usaha (KSU) Solok Radjo itu, sudah dapat dibeli di Pasar Gadang dan beberapa tempat lainnya.
Direktur Keuangan dan Umum PT Semen Padang, Oktoweri menyebutkan jika kopi dari petani kelompok HKm Sikayan Balumuik ini, diyakini akan mampu meningkatkan perekonomian warga setempat.
"Para petani dapat merasakan hasil usahanya. Ini tidak terlepas dari dukungan seluruh stakeholder seperti Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kota, kelompok Hkm dan masyarakat sekitar. Para petani yang menanam kopi, dapat merasakan hasil dari usahanya,"kata Oktoweri, Rabu 25 Januari 2023.
Oktoweri bilang, pasca produk kopi Bantjah diluncurkan, para petani kopi dapat melakukan proses penanganan bibit hingga penanganan pascapanen untuk mendapatkan hasil kopi yang berkualitas tinggi.
"Semakin baik kualitas kopi, makin mahal harganya, semoga ini bisa terwujud. Tidak hanya itu, Hkm ini sudah mengembangkan bibit kopi yang dapat dibudidayakan kembali sehingga keberlanjutannya dapat terjaga"kata Oktoweri.
Terpisah, Wakil Gubernur Sumatra Barat, Audy Joinaldy memberikan apresiasi atas upaya yang sudah dilakukan PT Semen Padang melalui program pemberdayaan masyarakat yang tepat sasaran. Program yang dilahirkan, tidak hanya menyasar pada satu bidang saja.
“Kita sudah beberapa kali menghadiri kegiatan program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan PT Semen Padang. Ada banyak bidang. Ada pertanian dan perikanan juga,” ujar Audy.
Menurut Audy, kualitas kopi yang ada di Sumbar termasuk kopi jenis Robustas yang dihasilkan kelompok tani HKm Sikayan Balumuik, tidak diragukan lagi kualitasnya. Pun dengan pemasarannya, juga sudah mampu menembus pasar internasional seperti ke negara Eropa dan sejumlah negara Asia lainnya.
"Potensi ini harus terus digarap dengan cara memperluas lahan perkebunan kopi, sehingga produksi pun bisa terus ditingkatkan. Untuk meningkatkan pemasaran kita rancang iven yang bertajuk West Sumatera Coffe Festival. Semua sentral kopi yang ada di Sumbar, bisa berkumpul dan dapat menampilkan seluruh produk kopinya di ajang tersebut,"kata Audy.
Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan Sumbar, Yozawardi mengatakan komitmen PT Semen Padang untuk memajukan masyarakat Bancah, Sikayan Balumuik Limau Manih terus diwujudkan. Kali ini masyarakat petani kopi difasilitasi untuk dapat melaksanakan launching produk untuk bisa bersaing dipasaran.
"Karena masyarakat sudah berada dalam hutan, tidak mungkin lagi kita keluarkan. Untuk itu, kita berikan akses untuk mengelola hutan dengan menanam tanaman produktif. Dengan memberi akses pada masyarakat tidak ada lagi penebangan hutan baru. Sehingga hutan lebih terjaga oleh masyarakat.
Senada dengan itu, Pemerintah kota Padang menyambut baik dengan hadirnya produk kopi Bantjah ini. Sekretaris Daerah kota Padang, Andre Algamar menyebutkan jika pihaknya akan membantu mempopulerkan kopi Bantjah ini. Bahkan, kedepan Pemko Padang berharap kawasan perkebunan kopi Bantjah ini bisa menjadi daerah eko wisata, supaya daerah ini berkembang dan kesejahteraan masyarakatnya pun dapat meningkat.
"Kita akan bantu mempopulerkan produk kopi Bantjah ini. Kita pun akan berupaya agar kawasan disana (area perkebunan) bisa dijadikan kawasan eko wisata,"tutup Andre Algamar.