Pemko Padang Bikin 7 Pos Gizi Untuk Tekan Angka Stunting
Padang – Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Sumatera Barat dr Srikurnia Yati menyebut, hingga kini ada tujuh pos gizi yang sudah dioperasionalkan di Kecamatan Koto Tangah. Pos gizi ini, merupakan salah satu upaya pihaknya mencegah dan menurunkan angka stunting.
"Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Padang terus bergerak, tercatat sebanyak tujuh pos gizi berada di Kecamatan Koto Tangah. Berbagai upaya terus kita lakukan dalam pencegahan stunting di Kota Padang,"kata dr Srikurnia Yati, Rabu 26 Juli 2023.
Dia bilang, upaya yang dilakukan pihaknya saat ini antara lain, memberikan tablet Fe kepada remaja putri, pemeriksaan kehamilan pada ibu hamil, edukasi kepada Calon Pengantin (Catin), pemberian ASI ekslusif kepada anak sejak usia 0 hingga 6 bulan, serta pembentukan pos gizi.
Pemko Padang kata dr Srikurnia Yati, berharap agar seluruh kelurahan yang memiliki kasus stunting untuk membentuk pos gizi. Sebab, pos gizi ini dapat melakukan pendeteksian awal terhadap balita yang masuk dalam kategori kurang gizi atau bahkan gizi buruk.
"Pos gizi dapat membantu memberikan makanan yang sesuai dengan baduta. Para petugas juga dapat memberikan edukasi kepada ibu terhadap bagaimana pengasuhan yang tepat kepada balitanya,"ujarnya.
Terpisah, Camat Koto Tangah, Darmalis menjelaskan, hingga saat ini pihaknya sudah membentuk sebanyak tujuh pos gizi di 13 kelurahan yang ada.
https://padang.viva.co.id/ragaminang/2076-cara-puskesmas-lapai-tekan-angka-stunting
"Hingga kini, kita sudah menyediakan sebanyak tujuh pos gizi bagi masyarakat yang berada di Kecamatan Koto Tangah,"kata Darmalis.
Disampaikan nya, masing-masing pos gizi tersebut memiliki nama tersendiri. Seperti di Kelurahan Padang Sarai bernama Dashat, Kelurahan Batipuh Panjang bernama Go Gina, Kelurahan Pasie Nan Tigo bernama Bahari.
Kemudian, Kelurahan Parupuk Tabing bernama Teratai IX, Kelurahan Dadok Tunggul Hitam bernama Pos Melati, Kelurahan Air Pacah bernama Aipac Basting serta, Kelurahan Balai Gadang bernama Santiang.
"Silakan berkunjung ke pos gizi yang sudah disediakan. Jangan malu, sebab stunting bukanlah hal yang perlu kita tutup-tutupi. Bahkan di pos gizi, ada petugas yang akan membantu serta memberikan stimulus agar balita dapat tumbuh sehat kembali,"tutupnya.