Hendri Septa Terbukti Responsif Terhadap Upaya Pengurangan Risiko Bencana

Hendri Septa (tengah)
Sumber :
  • Padang Viva

Bahkan saat pandemi Covid-19 mewabah di kota Padang, insan kebencanaan seperti Kogami kata Patra, juga dilibatkan di dalam tim untuk mengedukasi warga di seluruh kecamatan dengan tujuan memutus rantai penyebaran Covid-19.

"Di saat Covid-19 itu, terlihat kesungguhan Hendri Septa agar kota Padang bisa segera terbebas dari Covid-19. Sehingga masyarakat bisa beraktivitas seperti sedia kala. Koordinasi yang intensif dilakukan dengan banyak pihak terutama, arahan untuk Dinas Kesehatan Kota Padang, Camat dan Lurah,"ujar Patra.

Patra bilang, sikap responsif Hendri Septa itu, kemudian menghantarkan kota Padang menjadi juara umum di helatan Jambore Pengurangan Risiko Bencana pada Juli 2019.

Ia merinci, selama menjabat sebagai pemimpin kota Padang, program Satuan Pendidikan Aman Bencana dan Kelurahan tangguh bencana terbentuk. Tercatat pada tahun 2019 ada 56 sekolah dan di 2024 ada tambahan 31 sekolah yang tergabung dalam program  Satuan Pendidikan Aman Bencana.

Sementara untuk Kelurahan tangguh bencana terus bertambah dengan rincian, pada 2021 hanya 1 Kelurahan, 2022  bertambah 16 Kelurahan, ⁠2023 ada tambahan 5 Kelurahan dan di 2024  tambah 3 Kelurahan sehingga total untuk Kelurahan tangguh bencana sampai hari ini ada 25 kelurahan. 

Tak hanya itu, menurut Patra, pada masa kepemimpinan Hendri Septa, Kelurahan Lolong Belanti dan Kelurahan Purus mendapat pengakuan atau recognisi dari IOC UNESCO sebagai Tsunami Ready Community (Masyarakat Siaga Tsunami). 

"Ini, satu-satunya kota di Indonesia yang langsung 2 kelurahan yang mendapatkan pengakuan tersebut,"ujar Patra.