Hendri Septa Terbukti Responsif Terhadap Upaya Pengurangan Risiko Bencana

Hendri Septa (tengah)
Sumber :
  • Padang Viva

Selain itu, Hendri Septa juga menambah marka blue line tsunami di 25 ruas jalan, papan informasi tsunami dan rambu-rambu evakuasi tsunami serta pembentukan pengelola shelter tsunami.

Untuk mengatasi persoalan bannir, dalam catatan data kata Patra, Hendri Septa sudah .⁠melakukan pengerukan di beberapa kanal yang mengalami pendangkalan.

Lalu, ⁠membangun drainase sesuai dengan apa yang dituangkan dalam RPJMD 2019-2024 yakni, drainase baru kota 15,5 kilometer, sudah dibangun sampai 2024 sepanjang 18.01 kilometer, target drainase lingkungan 10 kilometer, dibangun sampai 2024 tercapai 10.818 kilometer.

 Hendri juga kata Patra, ⁠mengimbau Ketua RW dan Ketua RT untuk terus mengontrol pembangunan di lingkungan masing-masing agar tak ada drainase yang dibeton oleh pemilik rumah atau pelaku usaha.

"⁠Padang Bagoro sebagai salah satu solusi karena banyak saluran drainase dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah. Memerintahkan Camat dan Lurah untuk cepat tanggap ketika terjadi genangan saat intensitas hujan deras dan, ⁠Pengerukan sedimen di Batang Arau serta goro massal untuk pembersihan Batang Arau, juga sudah dilakukan,"kata Patra lagi.

Patra menambahkan, Hendri Septa juga menyediakan layanan Command Center 112 untuk menanggapi semua hal terkait krisis dan kedaruratan bencana. Termasuk juga Pada masa 2019 hingga 2024, Hendri Septa juga fokus mengejar capaian Progul Mahyeldi - Hendri Septa

“Pada masa 2019 hingga 2024, di saat harus mengejar tercapainya target Progul Mahyeldi Hendri Septa, sebegitu banyak kemajuan dalam mitigasi bencana. Maka, kita yakin Untuk 2024-2029, Hendri dan Hidayat akan lebih responsif lagi terhadap banyak hal termasuk soal kebencanaan,”tutup Patra.