Bangkai Harimau Puti Dikubur Usai Proses Nekropsi Dilakukan

Proses penguburan harimau Puti Maua. Sumber Foto/Doc. PRHSD ARSARI
Sumber :

Padang – Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat, Ardi Andono menyebutkan bahwa, bangkai harimau sumatra bernama Puti Maua yang dinyatakan mati pada rabu  8 Juni 2022 sekira pukul 05.00 WIB, sudah dikubur.

Warga Sumbar Yang Terjebak Perang di Lebanon Tiba di Kampung Halaman 

Bangkai harimau betina usia tiga tahun dari tanah Agam itu, dikubur di kawasan site Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PRHSD) ARSARI di hari yang sama pukul 22.10 WIB.

https://padang.viva.co.id/ragam-konservasi/126-pastikan-penyebab-kematian-sample-harimau-puti-dikirim-ke-pssp-ipb?terbaru=2

3 WNI Asal Kabupaten Agam Berhasil Dievakuasi dari Lebanon

“Sudah dikubur malamnya. Proses penguburan, disaksikan petugas kita dari seksi Konservasi Wilayah III,”kata Ardi Andono, kamis 9 Juni 2022.

Dijelaskan Ardi, penguburan bangkai dilakukan usai proses nekropsi (bedah bangkai) dan pengambilan sample bagian organ Puti dilaksanakan. Sample tersebut, di bawa ke laboratorium Patologi Pusat Studi Satwa Primata (PSSP-IPB) di Bogor guna memastikan penyebab kematian.

Mahyeldi - Vasko Ruseimy Resmi Mendaftar ke KPU Sumbar

Proses nekropsi Harimau Puti Maua. Sumber Foto/Doc. PRHSD ARSARI.

Photo :
  • -

Butuh Waktu 15 Menit

Manager Operasional Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PRHSD) ARSARI drh. Patrick Flaggellata menjelaskan, proses penguburan bangkai harimau Puti memakan waktu sekitar 15 menit usai nekropsi dilakukan.

Selain tim PRHSD ARSARI kata Patrick, penguburan bangkai harimau Puti juga melibatkan tim dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatra Barat. Kuburan Puti, juga dibuat sama dengan harimau lainnya yang mengalami kematian yakni di semen.

Patrick bilang, proses nekropsi dilakukan sejak siang hingga pukul 22.10 WIB. Setelah nekropsi selesai, dilakukan penguburan. Kuburan Puti, dibuat sama dengan kuburan harimau yang mengalami kematian yakni, disemen. 

“Kuburan Puti nantinya, akan disemen guna mengantisipasi tindakan kejahatan yang mungkin bisa menghilangkan salah satu bagian organ harimau yang memiliki nilai jual,”tutup drh. Patrick Flaggellata.