Strategi BNPB Hadapi Ancaman Karhutla

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto
Sumber :
  • Humas BNPB

Padang – Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengungkap jika prediksi pada tahun 2023, curah hujan akan mengalami penurunan dan Indonesia akan mengalami kondisi lebih kering jika dibandingkan tiga tahun terakhir. 

51.812 Jiwa Terdampak Banjir Bandang Musi Rawas Utara

"Potensi terjadinya Karhutla juga semakin tinggi karena kondisi lahan akan ikut kering jika curah hujan menurun. Tahun ini diprediksi cuaca kemaraunya lebih tinggi dibanding tahun tiga tahun terakhir. BNPB siapkan langkah-langkah pencegahan agar karhutlanya dapat dikendalikan dan diatasi,"kata Suharyanto, Sabtu 21 Januari 2023. 

Dijelaskan Suharyanto langkah - langkah atau strategi yang dimaksud antara lain, berkoordinasi dengan kementerian atau lembaga dan pemerintah daerah. Lalu, menyiapkan operasi darat dan udara serta melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). 

Penanganan Darurat Tetap Berlanjut Meskipun Status Gunungapi Ruang Turun menjadi Level III

"Rencana 2023, kita akan menyiagakan lebih banyak helikopter, 49 unit helikopter. Jika masih kurang, BNPB akan berupaya memenuhi kebutuhan,"ujar Suharyanto. 

Ia bilang, jika Helikopter itu nantinya diperuntukkan untuk patroli dan water bombing. Kemudian, melakukan teknologi modifikasi cuaca untuk merekayasa cuaca, termasuk menyiapkan dana siap pakai untuk operasional.

Gunungapi Ruang Turun Status ke Level III

"Kita juga mengimbau kepada pemerintah daerah agar menetapkan status kedaruratan. Karena BNPB, belum bisa memberikan dukungan jika belum ada status tersebut. Dana BNPB, bisa mendukung masuk ke daerah, syaratnya jika sudah ada status siaga darurat atau tanggap darurat,"tutup Suharyanto.