Belasan Rumah di Banjarnegara Rusak Akibat Fenomena Pergerakan Tanah
- Humas BNPB
Padang – Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengungkap fenomena gerakan tanah yang terjadi di Desa Ratamba, Kecamatan Pejawaran, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah sejak selasa hingga rabu kemarin, menyebabkan kerusakan yang cukup signifikan pada bangunan rumah dan ruas jalan.
Kata Abdul Muhari, hasil kaji cepat sementara, terdapat lima titik rekahan dengan kedalaman amblesan sebesar 70 hingga 200 centimeter. Perkembangan rekahan itu berangsur dari area ketinggian bagian timur menuju lereng ke arah barat.
"Data sementara per Jumat kemarin, peristiwa gerakan tanah itu telah mengakibatkan kerusakan jalan kabupaten, 16 rumah warga rusak berat, 39 rumah terancam dan menyebabkan kerusakan jaringan listrik,"kata Abdul Muhari, Sabtu 1 Februari 2025.
Menurut Abdul, dari data laporan visual terlihat beberapa rumah roboh dan terbenam ke dalam tanah hingga setengah bangunan. Ada juga sejumlah rumah yang rata dengan tanah hanya menyisakan atapnya saja.
"Kondisi jalan kabupaten pun mengalami keretakan dan mustahil dilewati kendaraan roda empat atau lebih,"ujarnya.
Selain itu, Abdul bilang bahwa hasil pemantauan gerakan tanah pada tanggal 25 Januari 2025 oleh Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah, dijumpai bahwa pergeseran lapisan tanah terus terjadi.
Hal itu ditunjukkan dengan kondisi jarak antar rumah semakin menumpuk dan bagian rumah yang terbenam. Perkembangan pergerakan tanah juga semakin menggerus dengan kedalaman rata-rata kurang lebih 3 meter.