Indonesia dan Turkiye Perkuat Kerja Sama Penanggulangan Bencana
- Humas BNPB
Padang – Bantuan kemanusiaan Pemerintah Indonesia kepada Pemerintah Turkiye pasca-gempa M7,8 pada tahun 2024 berlanjut dengan penguatan kerja sama bilateral di bidang penanggulangan bencana.
Dalam kunjungannya pada Rabu kemarin, Kepala BNPB melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Otoritas Penanggulangan Bencana Turkiye (AFAD), Ali Hamza Pehlivan, yang membahas peningkatan kerja sama antara kedua negara.
"Hasil pertemuan tersebut kemudian diwujudkan dalam penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pada Kamis kemarindi Ankara, Turkiye. Penandatanganan MoU ini menjadi bagian dari rangkaian kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Turkiye,"kata Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Jumat 11 april 2025.
Dijelaskan Abdul Muhari, ruang lingkup kerja sama yang disepakati meliputi berbagai kegiatan, termasuk penyelenggaraan konferensi, seminar, pelatihan, dan kajian bersama dalam bidang penanggulangan bencana.
"Pelatihan yang akan dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di antara BNPB dan AFAD, serta akan dikonkretkan melalui simulasi tanggap darurat,"ujar Abdul.
Abdul Muhari menambahkan bahwa, selain peningkatan kualitas SDM, BNPB dan AFAD juga berkomitmen untuk saling bertukar pengalaman dan praktik terbaik, terutama dalam konteks tanggap darurat bencana.
Kerja sama ini juga mencakup komitmen untuk saling memberikan dukungan apabila terjadi bencana alam di salah satu negara.