Irman Gusman Kembali ke Panggung Politik
- Padang Viva
Padang – Sempat vakum dari gegap gempita politik lebih dari enam tahun, mantan Ketua DPD-RI, Irman Gusman kembali lagi ke panggung politik.
Irman memastikan diri kembali maju sebagai calon senator mewakili Sumatera Barat pada Pemilu 2024, setelah pada Kamis kemarin, datang ke Kantor KPU Sumatera Barat untuk menyerahkan berkas pendaftaran.
“Saya ingin melanjutkan apa yang pernah dilakukan dulu. Utamanya tentu demi berbakti pada nusa dan bangsa, termasuk melayani dan memperjuangkan aspirasi dan kepentingan masyarakat Sumatera Barat,”kata Irman melalui siaran persnya, Jumat 12 Mei 2023.
Irman menyebut, ada 9 motivasi kenapa dirinya kemudian kembali mencalonkan diri mewakili Sumatera Barat. Pertama, sejak diberi kepercayaan masyarakat sebagai Senator yang mewakili Provinsi Sumatera Barat pada periode 2004-2009 dan 2009-2016, Irman sudah berjuang untuk kepentingan bangsa dan negara, termasuk kepentingan masyarakat Sumatera Barat. Namun, masih banyak aspirasi masyarakat yang belum sempat diwujudkan dan harus diperjuangkan kembali untuk memenuhi harapan masyarakat.
Kedua, mengingat kondisi bangsa dan negara saat ini yang sedang dilanda banyak masalah, baik di bidang politik, pertahanan keamanan, penegakan hukum, ekonomi dan sosial, maupun dalam hal hubungan dengan negara-negara sahabat, ia bertekad menyumbangkan pemikiran, gagasan, dan tenaga, serta semua sumber daya sosial yang dimiliki, serta sumber daya lainnya yang dapat digerakkan untuk membantu mengatasi berbagai persoalan dimaksud.
“Provinsi Sumatera Barat yang sangat kaya akan sumber daya budaya sangat layak dikembangkan sebagai salah satu pilar dan barometer pengembangan kebudayaan nasional, tetapi sampai sekarang masih belum cukup dikembangkan sesuai kapasitasnya, sehingga dibutuhkan daya dorong yang kuat untuk merealisasikan Sumatera Barat sebagai provinsi yang unggul di bidang kebudayaan sebagai bagian integral dari kebanggaan budaya nasional, dalam rangka membangun Indonesia masa depan sebagai Superpower Kebudayaan,”kata Irman.
Lalu,yang keempat ujar Irman, dinamika dan implementasi kebijakan pembangunan Provinsi Sumatera Barat memerlukan jembatan penghubung yang kuat dan dapat diandalkan dalam berinteraksi dengan Pemerintah Pusat serta berbagai gerbong kekuasaan di tingkat nasional agar aspirasi dan rencana kerja Pemda Sumatera Barat dapat diwujudkan sebagaimana mestinya dan tidak terhalang oleh lemahnya suara dari daerah.
"saya merasa memiliki kapasitas dan pengalaman serta kemampuan komunikasi yang bisa memuluskan implementasi rencana kerja Pemda dalam hubungan dengan Pemerintah Pusat, demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumatera Barat,”kata Irman.
Motivasi kelima menurut Irman, selama menjadi Senator Sumatera Barat merangkap Wakil Ketua DPD RI pada periode 2004-2009 dan Ketua DPD RI pada període 2009-2016, ia telah menjalin hubungan baik dengan pusat-pusat kekuasaan pemerintahan dan legislatif serta investor dan pebisnis di berbagai negara sahabat.
“Semua ini akan saya gerakkan dan manfaatkan untuk meningkatkan dan memperluas hubungan ekonomi Indonesia dengan semua negara dimaksud, termasuk untuk mendatangkan investasi asing ke berbagai daerah di Indonesia, termasuk daerah asal saya, Sumatera Barat,” kata dia.
Lalu yang keenam, selama menjadi Senator dan Pimpinan DPD RI dari 2004 sampai 2016 ada banyak gagasan dan rencana kerja yang belum sempat diwujudkan dan akan dilanjutkan realisasinya jika terpilih dalam Pemilu 2024. Antara lain gagasan untuk menciptakan keunggulan daerah dimana setiap daerah memiliki keunggulannya sendiri-sendiri berdasarkan ketersediaan sumber daya ekonominya, untuk dikembangkan sebagai pusat pertumbuhan unggulan yang dapat bersaing dengan luar negeri.
Juga gagasan untuk merealisasikan sumber-sumber kemakmuran masa depan yang berpusat pada kecanggihan kualitas sumber daya manusianya. Sumatera Barat, misalnya, adalah gudangnya SDM unggulan yang perlu dikelola pendayagunaannya demi meningkatkan nilai tambah SDM Indonesia, baik mencakup SDM di dalam negeri maupun yang para profesional Indonesia yang berdiaspora di berbagai negara.
Ketujuh, kekuatan setiap bangsa ditentukan oleh kekuatan masyarakatnya dan kekuatan masyarakat ditentukan oleh kekuatan keluarga-keluarga yang membentuk masyarakat tersebut. Pembangunan keluarga Indonesia yang harmonis, terpelajar dan berbudaya luhur serta taat dalam menjalankan ajaran agama merupakan pilar kekuatan moral bangsa yang akan terus saya perjuangkan implementasinya di dalam masyarakat, baik di Sumatera Barat sebagai masyarakat yang tinggi adabnya serta religius sesuai falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah, maupun dalam masyarakat Indonesia pada umumnya sesuai budaya daerah dan kearifan lokalnya masing- masing.
“Karena kekuatan moral bangsa terletak pada kekuatan pendidikan moral dalam keluarga-keluarga Indonesia; dan hal ini akan menjadi salah satu agenda perjuangan saya bila terpilih sebagai Senator Sumatera Barat,” katanya lagi.
Dan menurut Irman, motivasi yang kedelapan yakni selama menjadi Senator Sumatera Barat dari 2004 sampai 2016 ia menyebut telah berperan aktif di panggung nasional sebagai figur pemersatu dan perajut kebhinnekaan yang selalu berupaya meredakan ketegangan dan menciptakan harmoni sosial, sehingga stabilitas sosial tetap terkendali dan roda pemerintahan dapat berjalan lancer. Pran itu akan dimainkan lagi apabila terpilih sebagai Senator Sumatera Barat yang berkiprah di kancah nasional demi menjaga harmoni sosial serta keutuhan bangsa dan negara.
“Jaringan luas yang saya miliki sejak bergabung ke MPR RI sebagai Utusan Daerah pada 1999 kemudian menjadi Wakil Ketua DPD RI (2004-2009) dan Ketua DPD RI (2009-2016) akan saya gunakan untuk memantapkan jalannya roda penyelenggaraan negara dan menjaga keutuhan bangsa.,”tambahnya.
Motivasi terakhir adalah, bahwa ditengah dunia yang semakin bergejolak akhir-akhir ini dimana perang dan pertikaian antara negara-negara besar sangat mempengaruhi kondisi perekonomian dalam negeri Indonesia, maka dibutuhkan kekompakan di antara semua komponen bangsa, termasuk semua lembaga penyelenggara negara, organisasi politik dan organisasi massa, untuk mencegah dampak negatif terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Untuk itu maka sesuai pengalaman saya selama menjabat sebagai Senator dan Pimpinan DPD RI periode 2004-2016, saya akan berupaya membangun konsensus-konsensus nasional yang bertujuan memperkuat kekompakan dalam negeri dengan merangkul semua lembaga negara, kelompok, dan golongan demi memperkuat ketahanan nasional Indonesia dalam menghadapi berbagai gejolak perubahan dunia demi menjaga kepentingan bangsa dan negara terus ke masa depan,”tutup Irman.