Wabah PMK Di Sumatra Barat Kian Menjadi 

Pemeriksaan Wabah PMK. Foto/Nugie Putra
Sumber :

Padang – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatra Barat merilis, wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), kini sudah mewabah di 16 kabupaten dan kota dengan total 4174 kasus temuan. 

Masyarakat Sumbar Dari Kacamata Anies Baswedan

Itu artinya, tersisa tiga wilayah yakni Kota Bukittinggi, Kabupaten Kepulauan Mentawai dan Dharmasraya yang masih zero kasus. Dari 4174 kasus temuan itu, 723 kasus diantaranya sembuh, empat kasus kematian dan, kasus potong bersyarat ada 27. 

Sehingga kini, masih menyisakan 3723 kasus aktif yang tersebar di 105 kecamatan dan 264 kelurahan pada 16 wilayah itu.

Fraksi Gerinda Sumatera Barat Usul Pansus Dugaan Penyelewengan Pajak di Bapenda

“Sudah ada empat ribuan yang tertular PMK,”kata Wakil Gubernur Sumatra Barat, Audy Joinaldy, Jumat 24 Juni 2022.

Dijelaskan Audy, daerah yang paling tinggi angka kasus PMK adalah Kabupaten Padang Pariaman dengan total 771 kasus, lalu Kabupaten Agam dengan 750 dan Kabupaten Tanah Datar sebanyak 749 kasus.

Gerak Ceopat Pemprov Sumbar Dampingi Korban Dugaan TPPO

Meski demikian, Audy mengingatkan jika wabah Penyakit Mulut dan Kaki ini, bukan penyakit yang menular ke manusia. PMK, hanya menular ke sesame hewan.

“Bukan zoonosis. Yang zoonosis itu seperti flu burung yang bisa menular dari hewan ke manusia. Kalau PMK ini menularnya ke sesama hewan,” tutup Audy Joinaldy.