Hasil Panen Petani Padang Relatif Baik, Gagal Panen Ada Asuransi

Ilustrasi Beras. Foto by AndriMardiansyah
Sumber :

Padang – Memiliki target 50 ton pada tahun 2023, hasil panen petani di kota Padang per Juli 2023 telah mencapai 27 ton. Hal ini dikategorikan relatif baik dan sesuai target, diungkapkan Kepala Dinas Pertanian Kota Padang, Yoice Yuliani, dalam rilis resmi Rabu kemarin.

Pemkab Solsel Harap Bantuan Bisa Bantu Ringankan Ekonomi Masyarakat

“Jika tahun kemarin, dari awal Januari sampai akhir Desember 2022 sebanyak 45 ribu ton,” ucap Yoice membandingkan tahun lalu.

Adapun gagal panen yang dialami kelompok tani, Yoice bilang, saat ini Kementerian Pertanian telah mencanangkan program Asurasi Usana Tani Padi (AUTP). Hal ini tertuang dalam Undang-Undang (UU) Nomor 19 Tahun 2013 Tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani.

Bantuan UMKM Rampung, 614 UMKM Sudah Terima Peralatan

“Melalui AUTP ini premi asuransi sebesar Rp180 ribu/hektar sekali dalam masa tanam. Rinciannya, sebesar Rp144 ribu sudah difasilitasi, sementara sisanya sebesar Rp36 ribu yang dibayar oleh petani,” terangnya.

Dia menjelaskan, Asuransi tersebut diperuntukkan bagi petani yang mengalami gagal panen karena penyakit tanaman, kekeringan, dan banjir. Para petani dapat klaim asuransi sebesar Rp6 juta sehektarnya.

Pemkab Solsel Salurkan Bantuan Beras ke 2.285 Keluarga Penerima Manfaat

“Jika petani kita ingin mendaftar asuransi, harus berkelompok yang dilaporkan kepada Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL). Nantinya bakal dibantu untuk masuk asuransi,” sebutnya.

Sedangkan kriteria petani yang bisa mendaftar asuransi ini adalah petani yang tergabung dalam kelompok tani, petani pemilik atau penggarap tanaman padi pada lahan paling luas dua hektar setiap pendaftaran saat musim tanam.

Selain itu, petani pendaftar harus memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan diutamakan petani yang mendapatkan bantuan pemerintah.