Rencana Penghapusan Pertalite Dikaji Pemerintah untuk Mengatasi Polusi Udara

SPBU Pertamina
Sumber :
  • Viva/Mohammad Yudha Prasetya

Padang – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, mengkonfirmasi bahwa pemerintah sedang mempertimbangkan rencana penghapusan BBM jenis Pertalite

PLN Sumbar Dukung Percepatan Green Port: Kolaborasi Menuju Langit Biru Sumatera Barat

Langkah ini menjadi bagian dari upaya untuk mengatasi masalah polusi udara yang semakin mendesak di Indonesia. Sebelumnya, Pertamina telah mengumumkan rencananya untuk menggantikan Pertalite dengan Pertamax Green 92.

Luhut mengakui bahwa rencana ini sangat terkait dengan masalah emisi karbon yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor, terutama di sektor transportasi. Pemerintah memiliki fokus kuat pada perbaikan kualitas bahan bakar sebagai salah satu cara untuk menghadapi masalah polusi udara yang semakin parah di Tanah Air.

Gandeng Polda Sumbar, Pertamina Pastikan Kualitas dan Ketersediaan BBM Jelang Lebaran

"Saat ini, kami sedang melakukan perhitungan. Ini juga berkaitan dengan masalah polusi udara. Kami ingin menentukan persentase etanol yang tepat untuk meningkatkan oktan dan mengurangi kandungan sulfur dalam bahan bakar," kata Luhut di Hotel Fairmont, Jakarta, pada Rabu, 6 September 2023, dikutip dari VIVA.

Menurutnya, rencana penghapusan Pertalite juga menjadi respons terhadap hasil uji emisi di lapangan yang menunjukkan bahwa 37 persen sepeda motor di Indonesia tidak lulus uji emisi. Oleh karena itu, pemerintah berupaya memperbaiki kualitas bahan bakar sebagai langkah awal dalam menangani permasalahan ini.

Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Langkah, Antisipatif Menuju Implementasi Program Unggulan

Luhut juga mengungkapkan bahwa saat ini pemerintah belum memiliki data lengkap tentang masalah polusi udara yang diperlukan sebagai dasar untuk mengambil tindakan lebih lanjut. Oleh karena itu, pemerintah akan menyelesaikan studi mengenai masalah tersebut dalam beberapa minggu ke depan. Hal ini akan memungkinkan penetapan target-target konkret dalam upaya mengatasi polusi udara di Indonesia.

"Langkah yang kami ambil saat ini masih berdasarkan perasaan, belum ada data yang lengkap. Kami akan melakukan studi mendalam tentang masalah ini. Setelah studi ini selesai dalam beberapa minggu mendatang, kami akan memiliki target yang lebih jelas," kata Luhut. 

Halaman Selanjutnya
img_title