BNPB Klaim Karhutla di Sumsel Terkendali

Karhutla di Sumsel
Sumber :
  • Humas BNPB

Padang – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto memastikan jika kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Sumatera Selatan, terutama yang di Kabupaten Ogan Komering Ilir dengan lonjakan titik panas paling signifikan di Sumsel itu, saat ini sudah bisa dikendalikan.  

Update Gempa Garut: 267 Bangunan Rumah Dilaporkan Rusak

"BNPB langsung bergerak cepat memastikan ke semua provinsi khususnya yang menjadi prioritas penanganan kebakaran hutan dan lahan antara lain Sumatera Selatan. Sudah ditinjau, memang ada kebakaran tapi kalau dikatakan itu asapnya luar biasa dan dapat mengganggu atau menyeberang ke wilayah negara tetangga saya pastikan untuk kondisi hari ini itu tidak benar,"kata ucap Suharyanto, Rabu 13 September 2023.

Suharyanto menambahkan, pihaknya selalu berupaya terus agar kebakaran hutan dan lahan di kawasan-kawasan prioritas enam provinsi ini bisa terkendali. Khusus di Sumatera Selatan, hasil dari pantauan memang sudah ada lahan yang terbakar. Tetapi, banyak juga yang sudah berhasil di padam.

Dampak Gempa Garut Bertambah, 110 Rumah Rusak dan 8 Orang Luka

"Ada beberapa titik di tengah-tengah yang memang susah dipadamkan akibat tempatnya terpencil, tetapi dengan dukungan armada water bombing harusnya eskalasinya bisa dikendalikan,"ujarnya.

Suharyanto menambahkan, upaya pencegahan Karhutla pun telah dilakukan dengan memberikan dukungan operasi udara maupun operasi darat. Proses pemadaman secara masif dari udara menggunakan Heli water bombing sudah dilakukan. Kesiapan water bombing yang ada di Sumatera Selatan ini yang termasuk terbanyak.

Kepala BNPB Sebut HKBN Tonggak Kebangkitan Kesadaran Bencana di Indonesia

"BNPB nantinya akan melakukan penambahan operasi udara dengan melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca dengan beberapa lembaga terkait untuk mempercepat proses pemadaman. Kami juga sudah berkoordinasi dengan BMKG jika dengan menggunakan heli water bombing itu kurang maksimal, maka kita juga akan berusaha untuk kembali mendatangkan hujan dengan Teknologi Modifikasi Cuaca,” tutupnya.