Tim Pemadaman Karhutla Gunung Agung Dihadapkan Dengan Medan Berat
- Humas BNPB
Padang – Dua kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di dua titik berbeda di Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem. Petugas gabungan setempat, hingga Jumat 29 September 2023 masih berupaya memadamkan titik api di wilayah terdampak.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D menyebut, Pusat Pengendalian Operasi Kabupaten Karangasem melaporkan, karhutla terjadi di kawasan lereng Gunung Agung pada Kamis kemrin. Api pertama kali teridentifikasi pada pukul 08.00 Wita. Peristiwa ini, berada di Dusun Juntal, Desa Kubu, Kecamatan Kubu.
Informasi tersebut, pertama kali dilaporkan Babinsa Kubu yang menyebutkan adanya asap tebal di bagian lereng gunung. Pihak BPBD setempat merilis, belum diketahui penyebab karhutla itu.
"Kawasan yang terbakar merupakan hutan Lindung di lereng Gunung Agung. Titik api berada jauh dari pemukiman penduduk dan berada di tapal batas lahan penduduk,"kata Abdul Muhari, Jumat 29 September 2023.
Tim gabungan yang berusaha untuk memadamkan api kata Abdul, berasal dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem, dinas pemadam kebakaran, RPH Kubu, Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan masyarakat setempat.
"Pemadaman terhambat akses jalan menuju titik api. Selain itu, lokasi kawasan terbakar berada jauh di atas lereng gunung,"ujar Abdul Muhari.
Sementara itu kata Abdul, kebakaran hutan juga terjadi di wilayah Resort Pengelolaan Hutan atau RPH Daya yang berada pada Unit Pelaksana Teknis Daerah Kesatuan Pengeloaan Hutan Bali Timur. Peristiwa kebakaran terjadi di Dusun Belong, Desa Ban dan Dusun Juntal, Desa Kubu. Kedua desa ini berada di Kecamatan Kubu.
Ia bilang, pantauan pada Kamis malam, pukul 20.25 Wita, RPH Kubu menginformasikan ada 1 titik api di wilayahnya, sedangkan RPH Daya menyebut 2 titik api di seputaran hutan Dusun Belong, Desa Ban.
Pemadaman karhutla di wilayah tersebut, dilakukan oleh personel RPH Daya, Bhabinkamtibmas Desa Ban, Babinsa Desa Ban, anggota Kelompok Tani Hutan (KTH) Bukit Anyar, dan masyarakat setempat.
"Menurut laporan pada Kamis kemarin, api menyebar ke wilayah bawah, utara dan barat laut. Namun, Upaya pemadaman difokuskan pada wilayah utara, sedangkan pemadaman di sisi barat laut terhambat jarak jauh dan medan yang terjal,"kata Abdul.
Abdul menambahkan, identifikasi dari petugas, kawasan terbakar mencakup tanaman seperti sonokeling, akasia, rumput kering, dan semak belukar. Pada Kamis malam, sebagian titik api berhasil dikendalikan. Sementara beberapa titik masih menyala karena posisi yang sulit dan angin kencang.
Pemadaman juga tertunda karena waktu menjelang malam sehingga pemadaman dilanjutkan pada keesokan harinya. Meskipun upaya pemadaman dihentikan sementara, pemantauan kebakaran tetap dilakukan petugas.
"Estimasi luas kebakaran di wilayah RPH Daya sekitar 80 hektar, sedangkan kerugian material dan lingkungan masih dalam perhitungan. Otoritas RPH masih menginvestigasi penyebab karhutla yang terjadi di wilayah RPH Kubu, kemudian merabat ke wilayah RPH Daya,"tutup Abdul Muhari.