Perundungan Siswi SMA di Langkat Berakhir Damai, Korban Dapat Fasilitas Psikologi
- Diskominfo Pasbar
Padang – Kasus perundungan yang dialami seorang siswi SMA Negeri 1 Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, berakhir damai setelah dimediasi pihak sekolah. Korban mendapatkan fasilitas psikologi untuk menghilangkan trauma atas perundungan.
Mediasi tersebut dihadiri perwakilan Dinas Pendidikan Sumut, orang tua masing-masing siswi, dan perwakilan TNI/Polri setempat. Hasil mediasi, pelaku tetap di sekolah dengan catatan mendapat pendampingan psikologi.
Kepala SMAN 1 Stabat, Nano Prihatin, mengatakan bahwa pihak sekolah akan terus memantau kondisi korban. Sekolah juga akan terus memberikan sosialisasi kepada siswa tentang bahaya perundungan.
"Kita ada tim anti bullying sekarang, sedang berlangsung di ruangan kelas, untuk mengantisipasi bullying agar tidak terjadi lagi di sekolah kita," kata Nano.
Keluarga korban menerima bantuan psikolog untuk memperbaiki mental sang anak. Mereka berharap, psikologi yang diberikan kepada korban dapat mengembalikan dan pengembangan mental anak.
Perundungan yang dialami korban menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak. Pihak sekolah, orang tua, dan siswa perlu bekerja sama untuk mencegah terjadinya perundungan di sekolah.