Asap Karhutla dari Empat Provinsi Bikin Padang Berselimut Kabut Asap

Ilustrasi Karhutla
Sumber :
  • Padang Viva/Andri Mardiansyah

Padang – Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang, Sumatera Barat, Edi Hasymi mengungkap bahwa memburuknya kualitas udara di wilayahnya akhir-akhir ini, disebabkan adanya kiriman asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di empat provinsi tetangga.

Gubernur Sumbar Tekankan Kolaborasi untuk Percepatan Pembangunan Sawahlunto

"Kota Padang menjadi salah satu kota yang terpapar asap kiriman dari daerah tetangga. Asap kiriman tersebut berasal dari 175 titik api yang tersebar di empat provinsi, yakni Sumatera Selatan, Bengkulu, Jambi, dan Riau,"kata Edi Hasymi, Senin 23 Oktober 2023.

Berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang kata Edi, Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di Kota Padang pada Rabu pekan kemarin, berada di kategori kuning (tidak sehat) dengan angka 104.

Kepala BNPB Sebut HKBN Tonggak Kebangkitan Kesadaran Bencana di Indonesia

Ia menjelaskan, kabut asap tersebut menyebar ke mana-mana akibat tidak turun hujan selama beberapa hari dan arah angin menuju Barat laut. Beruntung kata Edi, kabut asap pekat di Kota Padang hanya berlangsung dua hari saja. 

Setelah itu, kualitas udara kembali membaik. Kondisi ini disebabkan turunnya hujan di sejumlah daerah. Pada Sabtu kemarin, ISPU di Kota Padang turun ke kategori sedang dengan angka 87.

PDI Perjuangan Sumatera Barat Menang Atas Gugatan Leo Murphy

Meski demikian, Edi tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan melakukan tindakan pencegahan berupa penggunaan masker yang dapat menyaring partikel debu ukuran 2,5 mikrometer, seperti masker bedah atau masker berstandar N95/KN95/KF94 jika berada di luar ruangan.

"Kita juga meminta kepada warga Kota Padang untuk tidak melakukan pembakaran apa pun. Sebagai bentuk antisipasi dampak, kita minta warga Padang untuk mengenakan masker jika sedang berada di luar ruangan,"tutup Edi.