Indonesia Ajak Seluruh Negara Unesco Utamakan Perdamaian
- Humas Kemendikbudristek
Mengakui posisinya sebagai sistem pendidikan terbesar keempat di dunia, Indonesia memahami kebutuhan memanfaatkan teknologi untuk transformasi pendidikan.
“Indonesia telah mengembangkan berbagai platform digital yang disesuaikan dengan kebutuhan khusus sekolah, guru, dan siswa, memastikan pendekatan pendidikan yang komprehensif dan termodernisasi,” tambah Suharti.
Dia bilang, Inisiatif-inisiatif ini secara bersama-sama mencerminkan komitmen Indonesia yang teguh untuk memajukan sistem pendidikannya secara global.
Dalam usahanya memajukan kemajuan budaya, Indonesia, yang memiliki 10 Situs Warisan Dunia dan lebih dari 11.000 warisan budaya tak benda, dengan 12 di antaranya telah diakui oleh UNESCO, mendorong pendekatan inovatif melalui Dana Abadi Kebudayaan, memperkuat komitmennya terhadap semangat persatuan dalam keberagaman.
Mengembangkan diskusi ini pada acara Mondiacult 2022, Indonesia mengakui peran sentral budaya dalam mengatasi krisis global. Rencananya, akan diadakan konferensi internasional pada bulan Agustus tahun depan untuk mengeksplorasi bagaimana sumber daya budaya kami dapat berkontribusi dalam mengelola krisis multidimensional ini. “Dukungan Anda dalam menghadiri acara ini sangat berharga,” imbuh Suharti.
Suharti turut menambahkan, sebagai negara megabiodiversitas, Indonesia dengan tanggung jawab menjaga kelestarian kekayaan alamnya melalui berbagai program UNESCO, akan terus berkomitmen untuk inovasi dan penelitian yang inklusif guna pemanfaatan sumber daya berkelanjutan di berbagai sektor, mendukung konservasi biodiversitas, dan inisiatif ekonomi hijau dan biru.
Indonesia akan menjadi tuan rumah World Water Forum di Bali pada tahun 2024, menekankan kolaborasi global dalam menghadapi tantangan kritis terkait air. Dukungan dan partisipasi negara anggota dalam acara ini menjadi kunci untuk memastikan keberhasilannya.