ICC Terima Daftar 40 Perwira Militer Israel yang Diduga Terlibat Pembantaian di Gaza
- Reuters
Padang – Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) di Den Haag, Belanda, dikabarkan telah menerima daftar 40 perwira militer Israel yang diduga terlibat dalam pembantaian di Jalur Gaza, Palestina, pada Rabu kemarin.
Daftar tersebut diserahkan oleh organisasi nirlaba Democracy for the Arab World Now (DAWN). DAWN mendesak jaksa ICC untuk segera melakukan penyelidikan kepada para tentara Israel tersebut, yang menjadi tersangka kejahatan perang dan kemanusiaan.
Penyerahan daftar puluhan perwira Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dilakukan DAWN pasca seruan jaksa ICC pada 17 November 2023 lalu, untuk menyampaikan informasi relevan terkait dugaan kejahatan perang di Gaza.
Direktur Eksekutif DAWN, Sarah Lea Whitson, menegaskan bahwa para perwira militer Israel harus menjadi tersangka utama dalam penyelidikan ICC.
"40 komandan (militer Israel) yang bertanggung jawab merencanakan, memerintahkan, dan melaksanakan pemboman tanpa pandang bulu," ucap Whitson dikutip dari laman VIVA Militer, Kamis 21 Desember 2023.
"(Mereka) yang melakukan pembunuhan massal warga sipil di Gaza harus menjadi tersangka utama dalam penyelidikan ICC," katanya dikutip VIVA Militer dari Al Jazeera.
Whitson juga mendesak rezim Benjamin Netanyahu untuk membuka jalur bagi ICC untuk menangkap dan menuntut para perwira militer Israel tersebut.
"Meskipun Israel telah melakukan yang terbaik untuk menyembunyikan identitas banyak petugasnya, mereka harus diberitahu bahwa mereka menghadapi tanggung jawab pidana individu atas kejahatan yang terjadi di Gaza," ujar Whitson.
Penyerahan daftar 40 perwira militer Israel tersebut menjadi langkah penting dalam upaya untuk menuntut pertanggungjawaban atas kejahatan perang yang terjadi di Gaza. ICC diharapkan dapat segera melakukan penyelidikan dan mengambil tindakan yang diperlukan terhadap para tersangka.