Banjir di Sintang Belum Surut, 95 Jiwa Mengungsi

Banjir Sintang
Sumber :
  • Humas BNPB

Padang – Banjir yang merendam sembilan kecamatan di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat sejak sepekan lalu belum surut hingga kini. Otoritas setempat mencatat sebanyak 28.463 jiwa terdampak dan 95 jiwa diantaranya terpaksa mengungsi.

Kepala BNPB Sebut HKBN Tonggak Kebangkitan Kesadaran Bencana di Indonesia

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sintang, Sugianto menyebut, ketinggian banjir bervariasi antara 50 hingga 200 centimeter. Adapun kecamatan terdampak banjir antara lain Kecamatan Sintang, Binjai Hulu, Tempunak, Serawai, Sepauk, Ketunggu Hilir, Kelam Permai, Dedai, dan Kayan Hilir.

"Hasil pendataan tim kaji cepat, kerugian materil akibat banjir ini antara lain 3.659 unit rumah terdampak, 116 jembatan terdampak, dan 134 unit fasum terdampak,"kata Sugianto, Selasa 23 Januari 2024.

Banjir Tiga Kecamatan di Musi Rawas Utara Berangsur Surut

Merespon keadaan ini, kata Sugianto, Bupati Sintang sudah menetapkan Status Perpanjangan Siaga Darurat Bencana Alam Banjir, Angin Puting Beliung, dan Tanah Longsor mulai tanggal 17 Januari 2024 hingga 31 Januari 2024.

"Kendala penanganan darurat yang dihadapi saat ini adalah makanan. Untuk kendala saat ini ada di logistik dan makanan. Walaupun demikian kami dibantu lintas sektor dalam penyediaan sembako," ujar Sugianto .

51.812 Jiwa Terdampak Banjir Bandang Musi Rawas Utara

Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau warga untuk selalu waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi seiring dengan masuknya musim penghujan. Warga diimbau untuk mematuhi arahan pemerintah daerah setempat.

Berdasarkan pantauan prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah Kalimantan Barat berpotensi terjadi hujan ringan hingga lebat.

Halaman Selanjutnya
img_title