Banjir Luwu Utara Berangsur Surut, BNPB Imbau Kewaspadaan

Ilustrasi Banjir
Sumber :
  • PIxabay

Padang – Banjir yang melanda dua desa di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, pada Minggu petang kemarin, berangsur surut. Banjir ini terjadi setelah hujan lebat mengguyur wilayah tersebut pada Sabtu 30 Maret 2024 pukul 14.30 Wita.

Banjir Tiga Kecamatan di Musi Rawas Utara Berangsur Surut

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyebut, Dua desa yang terdampak banjir adalah Desa Lembang-lembang dan Lawewe di Kecamatan Baebunta Selatan. Sebanyak 205 KK atau 70 warga dari dua desa tersebut sempat mengungsi akibat banjir dengan ketinggian 30-60 cm.

"Banjir ini juga menggenangi 1 unit fasilitas kesehatan, 2 tempat ibadah, 1 kantor desa, dan merusak 3 jembatan serta 1 tanggul,"kata Abdul Muhari melalui keterangan resminya, Senin 1 April 2024.

51.812 Jiwa Terdampak Banjir Bandang Musi Rawas Utara

Abdul bilang, Pemerintah Kabupaten Luwu Utara telah mengerahkan alat berat untuk melakukan perbaikan darurat. Selain itu, 500 hektar lahan perkebunan terendam akibat banjir ini.

Meskipun banjir telah surut kata Abdul, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada dan siap siaga. Prakiraan cuaca menunjukkan bahwa wilayah Luwu Utara masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga hujan petir dalam dua hari ke depan.

Penanganan Darurat Tetap Berlanjut Meskipun Status Gunungapi Ruang Turun menjadi Level III

BPNB juga mendorong BPBD setempat untuk mengimbau warganya mengaktifkan rencana kesiapsiagaan keluarga, seperti evakuasi mandiri atau penyiapan tas siaga bencana.

"BNPB mencatat dua kejadian banjir di Kabupaten Luwu Utara sejak awal tahun hingga pertengahan Maret 2024. Banjir sebelumnya terjadi pada awal Maret 2024 di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Sabbang dan Malangke,"tutupnya.