Dinilai Picu Kriminalitas, Citayam Fashion Week Jakarta Ditutup

Aksi Citayam Fashion Week. FOTO/Istimewa
Sumber :

Padang – Ajang Citayam Fashion Week (CFW) yang digelar kumpulan anak muda yang awalnya dinilai positif kini ditutup pemerintah setempat. Ajang fashion anak muda itu disebut memicu kriminlitas, dan juga mengganggu lalu lintas pengguna jalan.

Dinilai Coreng ABS-SBK, Warganet Tolak Padang Fashion Week

Maraknya kriminalitas di kawasan Dukuh Atas, membuat kepolisian setempat melakukan penutupan zebra cross di Jalan Tanjung Karang yang biasa digunakan remaja Sudirman, Citayem, Bojonggede, Depok (SCBD) sebagai catwalk CFW.

Kapolsek Metro Menteng, AKBP Netty Rosdiana menyebut sejak CFW viral dan padat dikunjungi masyarakat, aksi kriminilitas di Kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas meningkat. Misalnya, berupa pencurian telepon genggam, hingga masyarakat kehilangan sepeda motor.

PSPS Siap Tempur! Luncurkan Tim dan Jersey Baru Jelang Kick Off Liga 3 Putaran Nasional

"Pencurian motor dan handphone ada di kegiatan fashion show Dukuh Atas marak," sebut Netty di Jakarta, pada Senin (25/7) diterima VIVA Padang, Rabu (17/7).

Dia mengungkapkan, selama CFW ramai dikunjungi sudah puluhan ponsel dan satu unit sepeda motor yang hilang di kawasan Dukuh Atas. Menurutnya, setelah tren menjadi pusat keramaian, kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas kini menjadi sangat rawan kriminilitas, terutama di akhir pekan.

Kemendikbudristek Klaim Program Prioritas Terimplementasi dengan Baik di Nusa Tenggara Barat

Pernyataan yang sama, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin mengakui adanya aksi pencopetan di Dukuh Atas, meskipun belum ada laporan resmi dari pihak korban. "Saya dengar memang ada, tapi belum ada laporan resmi," ujarnya.

Untuk diketahui, sebelumnya polisi memberlakukan jam malam di kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas, dan berhasil mengamankan dua pelaku jambret terhadap dua remaja SCBD yang sedang berkumpul. Lalu diketahui, dua remaja inisial A (13) dan FW (14) asal Kalideres, Jakarta Barat menjadi korban penjambretan.