Indonesia Siap Berbagi Kunci Transformasi Pendidikan
- Kemendikbudristek
Padang – Gateways Study Visit Indonesia (GSVI) 2024 yang mempertemukan Indonesia dengan 56 peserta dari 20 negara dan 9 organisasi internasional diharapkan menjadi momentum nasional untuk terus mendorong keberlanjutan transformasi pendidikan.
Mengusung tema "Lebih dari Intervensi Teknologi: Menavigasi Transformasi Pendidikan Indonesia," praktik baik Indonesia dalam mengembangkan ekosistem teknologi pendidikan di dalam payung kebijakan Merdeka Belajar menjadi materi diskusi oleh para peserta.
Seperti diyakini oleh UNESCO dan UNICEF, kehadiran platform dan konten digital akan membuka akses lebih luas terhadap pembelajaran berkualitas di negara maju maupun berkembang.
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Kemendikbudristek, Iwan Syahril menyebutkan, dalam lima tahun terakhir, Indonesia telah mengembangkan berbagai platform dalam ekosistem pendidikan di bawah Kemendikbudristek, khususnya untuk mendukung pelaksanaan Merdeka Belajar.
"Terdapat sejumlah capaian yang menjadi perhatian, dan kami juga melakukan refleksi atas hal-hal yang perlu dioptimalkan. Maka itu, pada kesempatan ini, Indonesia akan membuka ruang diskusi bagi para peserta untuk mengkaji bagaimana praktik terbaik di Indonesia dapat diterapkan di negara mereka, dan sebaliknya, praktik terbaik di negara mereka bagaimana dapat diterapkan di Indonesia,"kata Iwan Syahril, Senin 30 September 2024.
Lebih lanjut, di Indonesia, transformasi pendidikan kata Iwan, dilakukan melalui adopsi teknologi untuk pembelajaran, yang didukung dengan kebijakan untuk mendukung keberlanjutan prosesnya.
Hal ini menjadikan Indonesia sebagai negara dengan ekosistem pendidikan terbesar keempat di tingkat dunia.