Langgar Aturan APK, Bawaslu Bukittinggi: Semua Calon Langgar Aturan

Tim Gabungan bersama Bawaslu saat lakukan penertiban APK
Sumber :
  • Istimewa

Padang – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bukittinggi ungkap keempat pasangan calon (Paslon) dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Bukittinggi melanggar ketentuan pemasangan alat peraga kampanye (APK). 

Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Sumbar Pantau Dugaan Money Politik di Pilkada Payakumbuh

Temuan ini mencuat setelah pengawasan intensif oleh Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) di tingkat kecamatan dan kelurahan.

Ketua Bawaslu Bukittinggi, Ruzi Haryadi, mengatakan bahwa terdapat 177 bukti pelanggaran di seluruh daerah, di mana banyak APK terpasang di lokasi-lokasi terlarang seperti fasilitas umum. 

Niniak Mamak Koto Nan Godang Gugat Dugaan Money Politik di Pilkada Payakumbuh

"Semua peserta Pilkada terbukti melanggar aturan yang ditetapkan dalam SK KPU BKT nomor 309/2024," ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa dari total pelanggaran, di Kecamatan Mandiangin Koto Selayan tercatat 89 pelanggaran, di Kecamatan Guguk Panjang dengan 56 pelanggaran, dan Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh sebanyak 32 pelanggaran. 

Pilkada Payakumbuh: Kuasa Hukum Paslon Supardi-Tri Venindra Laporkan Dugaan Money Politik ke Bawaslu

Menariknya, Paslon nomor urut tiga, Erman Safar dan Heldo Aura, menjadi yang paling banyak melanggar dengan 116 kasus. Paslon nomor urut empat, Ramlan Nurmatias dan Ibnu Asis, menyusul dengan 26 pelanggaran, sementara Paslon nomor urut satu, Marfendi dan Fauzan Haviz, terlibat dalam 31 kasus. Paslon nomor urut dua, Nofil Anoverta dan Frisdoreja, tercatat dengan empat pelanggaran.

Bawaslu mencatat bahwa pemasangan APK bermasalah ini dilakukan di berbagai lokasi, seperti tiang listrik, taman kota, dan bahkan jalan layang. 

Halaman Selanjutnya
img_title