Harga dan Kebutuhan Pangan di Kota Padang Stabil
- Diskominfo Padang Panjang
Padang – Kepala Dinas Pangan dan Perikanan Alfiadi, kota Padang, Alfiadi menyebut bahwa harga pangan di wilayahnya periode Oktober 2024, relatif stabil.
Kata Alfiadi, ketersediaan dan pasokan bahan pangan pokok tidak terjadi kelangkaan dan kenaikan bahan pangan pokok. Baik beras, minyak goreng, gula maupun komoditi lainnya dengan harga relatif stabil.
"Harga cabai keriting pada bulan Oktober ini relatif stabil, bahkan cendrung turun, dimana pada minggu I Bulan Oktober berkisar Rp 26 ribu-28 ribu, minggu ke II Rp25 ribu-26 ribu dan pada minggu ke III Rp24 ribu-25 ribu,"kata Alfiadi, Selasa 22 Oktober 2024.
Kondisi itu kata Alfiadi, terjadi lantaran banyaknya pasokan cabe keriting yang masuk dari pulau Jawa ataupun dan daerah tetangga seperti Bukittinggi, Solok, Alahan Panjang dan Kerinci.
Meski demikian, untuk harga bawang merah harga terpantau mulai megalami peningkatan. Dimana pada pekan I dan II Oktober berkisar Rp24 ribu hingga 26 ribu.
Pekan ke III Oktober berkisar Rp28 ribu sampai 32 ribu. Namun demikian, secara umum masih stabil dan ketersediaan serta pasokan mencukupi untuk masyarakat Kota Padang.
"Secara produksi, bahan pangan pokok Kota Padang tidak mencukupi untuk masyarakat Kota Padang (hanya 35-40%), namun secara ketersediaan pangan memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Padang karena adanya pasokan dari daerah surplus pangan," ujarnya.
Selain itu, Alfiadi mencatat sejumlah ketersediaan dan kebutuhan pangan di Bulan Oktober, di antaranya ketersediaan beras 8.379,04 ton sementara kebutuhan 8.167, 34 ton.
Ketersediaan cabai rawit 240,30 ton kebutuhan 231,60 ton, ketersediaan cabai keriting 260,65 ton kebutuhan 250,91 ton, ketersediaan bawang putih 160,66 ton kebutuhan 152, 02 ton, ketersediaan bawang merah 235,80 ton kebutuhan 225,61 ton.
Ketersediaan daging sapi 206,45 ton kebutuhan 194,70 ton, ketersediaan daging ayam 978 ton kebutuhan 936,13 ton, ketersediaan telur ayam 1.349,40 ton kebutuhan1.294,86 ketersediaan gula pasir 795,17 ton kebutuhan 755,39 ton, ketersediaan minyak goreng 628,36 ton kebutuhan 601,68 ton.