Pemko Padang Gelontorkan Dana Tujuh Miliar Guna Meredam Laju Inflasi

Walikota Padang Hendri Septa
Sumber :
  • Humas Pemko Padang

Padang – Pemerintah Kota Padang, Sumatra Barat menggelontorkan dana Rp7,1 miliar yang bersumber dari APBD Kota Padang tahun 2022 untuk, meredam laju inflasi dan kenaikan harga kebutuhan pokok menyusul naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM). 

Oknum Lurah Mesum di Padang Dengan OB Terancam di Pecat

Walikota Padang, Hendri Septa menyebut sebanyak Rp6,038 miliar diantaranya digunakan untuk perlindungan sosial dampak inflasi. Anggaran itu, berasal dari dana belanja wajib perlindungan sosial yang besarnya 2 persen dari Dana Transfer Umum (DTU) salur triwulan IV. Sementara Rp1,033 miliar untuk penurunan dan penanganan dampak inflasi yang bersumber dari pergeseran dana Belanja Tak Terduga (BTT).

"Berdasarkan Permenkeu RI nomor 134/PMK.07/2022 Tentang Belanja Wajib Dalam Rangka Penanganan Dampak Infalasi Tahun Anggaran 2022, dan Surat Edaran nendagri RI Nomor 500/4825/SJ Tentang Penggunaan Belanja Tidak Terduga Dalam Rangka Pengendalian Inflasi di Daerah, kita telah alokasikan dana wajib perlindungan sosial 2 persen dari DTU dan juga BTT untuk tiga bulan ke depan. Dimulai pada Oktober hingga Desember 2022 mendatang,” kata Hendri Septa, Jumat 9 September 2022.

Persija Bidik Kemenangan di Kandang Semen Padang, Balas Dendam atas Imbang 2019?

Lebih lanjut, Wako Hendri Septa, keseluruhan dana tersebut nantinya akan disalurkan kepada masyarakat Kota Padang sebanyak 8.185 Kepala Keluarga (KK) yang bersumber dari data Kelompok Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang belum menerima bantuan sama sekali, baik dari APBD maupun APBN.

“Bantuan ini nantinya akan kita berikan dalam bentuk uang tunai, barang, dan kebutuhan bahan pokok lainnya. Bantuan ini akan kita peruntukan bagi keluarga miskin, nelayan, bantuan bagi pelaku usaha mikro, pemberian subsidi tarif angkutan dan program padat karya,”ujar Hendri. 

Tradisi Serak Gulo: Warisan Budaya yang Penuh Makna Asal Tanah Hindustan

Menurut Hendri, bantuan itu secepatnya akan disalurkan. Saat ini, pihaknya sedang melakukan persiapan administrasi dan menunggu daftar penyaluran bantuan perlindungan sosial (Perlinsos) dari pemerintah pusat sehingga tidak terjadi dupliakasi atau pemberian bantuan kepada orang yang sama.

“Secepatnya akan kita salurkan. Sekarang sedang dilakukan persiapan administrasi,”tutup Hendri Septa.