Tim Evakuasi Korban Longsor Cianjur Dihadapi Medan Berat

Proses evakuasi korban longsor Cianjur
Sumber :
  • Humas Polri

Padang – Tim gabungan yang terdiri dari K9 Polri, Basarnas, dan TNI kembali berhasil mengevakuasi lima korban hilang yang tertimbun longsor usai gempa magnitudo 5.6 menggetarkan tanah Cianjur, Jawa Barat dalam keadaan sudah meninggal dunia. 

Warga Lumajang Mengungsi Mandiri Pasca Banjir Lahar Dingin Semeru, 3 Jembatan Rusak

Menurut Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo, bukan perkara mudah bagi tim gabungan untuk melakukan proses pencarian dan evakuasi para korban. 

Kondisi hujan gerimis sejak pagi tadi, membuat kondisi gundukan tanah menjadi licin. Tim evakuasi korban, kali ini harus melewati medan yang cukup menantang. 

Naik Level Awas, Warga Dilarang Dekati Radius 6 Kilometer Dari Puncak Gunung Ruang

“Jadi, karena cuaca hari ini di Cianjur sudah hujan rintik-rintik sejak pagi, medan pencariannya sangat perlu kehati-hatian karena licin. Begitu juga saat evakuasi jenazah setelah ditemukan, harus melewati gang sangat sempit dan itu anggota estafet kantong jenazahnya agar bisa sampai ke ambulans,” kata Dedi Prasetyo, Sabtu 26 November 2022.

Proses evakuasi korban longsor Cianjur

Photo :
  • Humas Polri
Kian Gawat, Status Gunungapi Ruang Naik ke Level Awas

Dedi merinci, penemuan pertama korban longsor terjadi pada pukul 08.00 WIB. Korban yang ditemukan berjenis kelamin laki-laki. Ditemukan di Desa Cijendil, Kecamatan Cugenang. 

Lalu, penemuan kedua pukul 09.20 WIB di longsoran atas Desa Cijendil, Kec.Cugenang. Kali ini, tim SAR menemukan dua jenazah, yakni laki-laki dan satu balita perempuan berusia sekitar dua tahun.

Kemudian, pada pukul 09.30 WIB korban ketiga ditemukan. Dan, korban kelima, ditemukan pada pukul 10.55 WIB di pinggir kali longsoran atas Jalan Cariu, Desa Cijendil, dengan jenis kelamin laki-laki dewasa.

https://padang.viva.co.id/ragam-perkara/868-logistik-bantuan-korban-gempa-cianjur-terus-didistribusikan

“Selanjutnya, seluruh jenazah dibawa ke RSU Sayang untuk proses identifikasi oleh DVI,”ujar Dedi.

Dedi memastikan, evakuasi korban masih akan dilakukan dengan berkoordinasi bersama stakeholder lainnya. Meski demikian, diakuinya, cuaca dan medan yang tak mudah masih menjadi tantangan bagi tim gabungan menemukan korban hilang akibat gempa Cianjur.