Fateta Unand Garap Mou Kolaborasi Dengan Universiti Putra Malaysia Tahun 2023 Ini

Foto bersama perwakilan Fateta Unand dan UPM Malaysia
Sumber :
  • Humas Fateta Unand

PadangUniversitas Andalas (Unand) adakan program World Class University (WCU) sebuah program yang menghadirkan kerjasama dari berbagai universitas yang ada di dunia.

Pemkab Solsel Bentuk Komite Pengawasan Pupuk Bersubsidi, Jaga Distribusi Tepat Sasaran

Diantara universitas yang terlibat dalam program WCU adalah Kobe University, Chiang Mai University, Price of Singkla University, Leiden University dan beberapa universitas dari berbagai negara lainnya.

Salah satu kampus luar yang hadir ke Unand pada Jumat (12/5) adalah dari Universiti Putra Malaysia (UPM).

Pakar Politik Unand Minta Masyarakat Bersabar Menunggu Hasil Resmi Pemilu 2024

Dr. Nazmi Mat Nawi, pengajar tamu Fateta Unand dari UPM berkesempatan mengisi Expert Talk bertajuk R&D in agricultural engineering and technology at UPM: Current status and potential for collaboration. 

Pada agenda tersebut Nazmi menerangkan bahwa UPM memiliki banyak grup riset yang meliputi berbagai bidang kajian dalam keilmuan teknologi pertanian, baik itu pada bidang Teknik Pertanian dan Biosistem maupun Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian serta Teknologi Industri Pertanian. 

Film 'Dirty Vote', Pakar Hukum Tata Negara Unand Ungkap Desain Kecurangan Pilpres 2024 

Adanya berbagai bidang riset tersebut membuka peluang bagi staf Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Andalas untuk menjalin kerja sama di bidang riset maupun bidang pendidikan. Peluang fellowship, penelitian kolaborasi, penggunaan fasilitas labor dari Unand maupun sebaliknya dari UPM. 

Nazmi juga menambahkan, UPM membuka peluang post doctoral hingga peluang pertukaran pelajar, namun sebelum itu Fateta Unand dan UPM perlu membuat dokumen kerja sama agar peluang kolaborasi dapat lebih mudah dijajaki ke depannya.

Salah satu pengabdian bersama yang telah dilakukan adalah kunjungan ke nagari penghasil tebu, Nagari Lawang, Agam, beberapa hari lalu. Fateta mencoba mendatangkan pakar international, harapannya bisa membantu persoalan yang terjadi di masyarakat, ucap Fadli Irsyad, koordinator program WCU Fateta.

Kerjasama juga bisa dilakukan dalam bidang pendidikan contohnya pertukaran mahasiswa, hal ini bisa dilakukan dalam 1 semester. Di bidang penelitian, diharapkan dosen unand melibatkan dosen luar dalam publikasi international sebagai co author, lanjut Fadli.